Laba Bersih 2016 Reliance Life Tumbuh 64%

iVOOXid, Jakarta – PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (Reliance Life) membukukan laba bersih Rp22,97 miliar pada 2016, tumbuh 64% dibandingkan dengan realisasi laba bersih 2015 sebesar Rp14 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan premi sebesar 42% menjadi Rp280,5 miliar pada 2016 dibandingkan sebesar Rp197,3 miliar pada 2015.

“Pertumbuhan laba bersih dan pendapatan premi tersebut dipengaruhi oleh keberhasilan pengelolaan risiko yang baik dengan adanya penurunan rasio beban underwriting perseroan sebesar 10% pada 2016. Disamping itu, perseroan juga melakukan efisiensi yang ditandai dengan penurunan rasio beban usaha perseroan sebesar 15%,” papar Prihantoro, Direktur Utama Reliance Life, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/05/2017).

Prihantoro mengemukakan, produk-produk Reliance Life yang mengkontribusikan premi adalah Reliance Credit Life normal death, yakni produk asuransi jiwa kumpulan untuk peserta asuransi kredit debitur bank, koperasi dan lembaga keuangan non-bank lainnya. Disamping itu, ada pula produk Reliance Credit Life dan Reliance Term Life normal death yang turut menjadi kontributor bagi pendapatan premi perseroan.

“Produk asuransi jiwa kredit masih menjadi produk unggulan tetapi kami tetap meningkatkan kontribusi produk asuransi jiwa lainnya, yang membidik segmen masyarakat menengah ke bawah,” tutur Prihantoro.

Prihantoro mengungkapkan, Reliance Life menargetkan penambahan mitra Bank Perkreditan Rakyat maupun Bank Pembangunan Daerah dalam memperluas penetrasi produk asuransi jiwa.

Selanjutnya, demikian Prihantoro, Reliance Life juga akan merilis produk asuransi jiwa baru dan bersinergi dengan unit bisnis lainnya di bawah naungan Reliance Group, yang berkomitmen untuk meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya segmen menengah ke bawah.

Per Desember 2016, Reliance Life telah melayani 7,8 juta nasabah bank baik secara langsung maupun tidak langsung. Reliance Life juga telah meraih predikat “Sangat Bagus” untuk perusahaan asuransi jiwa dengan premi bruto di bawah Rp250 miliar versi Infobank dalam dua tahun berturut-turut.[abr]