KUR BNI 2020 Bisa Online, Ini Cara Pengajuan dan Cicilan | IVoox Indonesia

April 30, 2025

KUR BNI 2020 Bisa Online, Ini Cara Pengajuan dan Cicilan

IMG-20200902-WA0006

IVOOX.id, Jakarta - KUR BNI adalah fasilitas kredit untuk pelaku usaha mikro, usaha kecil, serta koperasi sebagai Kredit Modal Kerja atau kredit investasi dari PT Bank BNI. Sejak tahun 2007, KUR BNI telah memberikan solusi bagi pemilik usaha produktif yang kekurangan modal.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai KUR BNI, yuk simak berikut ini.

Sekilas tentang program KUR

Indonesia memiliki sekitar 117,68 juta tenaga kerja dan sebanyak 96,87 persen di antaranya bekerja pada sektor UMKM. Sumbangan UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini pun cukup tinggi yakni mencapai 60,34 persen.

Sayangnya, modal menjadi masalah utama yang menghambat keberlangsungan usaha para pegiat UMKM ini.

Untuk itulah, pemerintah memberikan solusi terkait modal melalui program Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebagai solusi pembiayaan modal bagi pemilik usaha produktif dan layak.

Sejak tahun 2007, KUR telah membantu berbagai macam bentuk usaha, terutama usaha-usaha yang bergerak di bidang produktif seperti pertanian, perindustrian, perikanan dan kelautan, kehutanan hingga usaha jasa simpan pinjam.

Terbukti, sampai 30 September 2019 penyaluran KUR sudah mencapai Rp115,9 triliun dari target tahun 2019 sebesar Rp140 triliun dengan total debitur KUR sebanyak 4,1 juta debitur KUR.

Di tahun 2020 ini, ada beberapa perubahan yang menguntungkan para pelaku usaha yang hendak memanfaatkan KUR, antara lain:

Suku bunga diturunkan dari 7 persen menjadi 6 persen efektif per tahun berlaku mulai 1 Januari 2020.

Total plafon KUR ditingkatkan dari 140 Triliun menjadi 190 Triliun pada tahun 2020, dan akan ditingkatkan bertahap sampai dengan Rp325 Triliun pada tahun 2024.

Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur.

Perubahan juga terjadi pada total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan yang semula sebesar Rp100 juta berubah menjadi Rp200 juta.

KUR BNI dan keunggulannya

Seperti perbankan lainnya, Bank BNI memiliki beragam produk pinjaman dana untuk berbagai kebutuhan. Dan KUR, diperuntukkan bagi UMKM yang memiliki usaha produktif.

Suku bunga pada jenis KUR memiliki nilai yang lebih rendah daripada pinjaman BNI lain seperti instan, fleksi, multiguna atau kredit tanpa agunan (KTA), yaitu hanya 6 persen.

Penyaluran KUR BNI tahun 2020, yang hingga 31 Juli 2020 telah mencapai Rp 9,76 triliun dan menyentuh 257.616 penerima di seluruh Indonesia.

Beberapa inovasi yang menjadi keunggulan KUR BNI lakukan dalam mendorong penyaluran KUR antara lain:

BNI ditetapkan sebagai Penyalur KUR Terbaik 1 Tahun 2019 dari pemerintah.

Melakukan penyaluran berbasis klaster binaan unggulan lokal.

Melakukan sinergi BUMN dan startup untuk memberikan pembinaan.

Melakukan kerjasama linkage dengan mengedepankan akses pembiayaan yang mudah dan pendampingan untuk meningkatkan hasil usaha.

Pengajuan mudah bisa via online dengan e-form BNI.

Bebas biaya provisi dan biaya layanan.

Ada pendampingan bagi nasabah KUR melalui program one village one product.

Sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional, Bank BNI mendukung nasabah KUR melalui BNI kluster One Village One Product (OVOP). Pola OVOP sendiri yaitu setiap desa didorong agar menemukan dan mengembangkan produk unggulan yang mempunyai ciri khas, yang berbeda dengan karakteristik produk dari desa lain.

Nantinya, pihak BNI akan memberikan pendampingan bagi masyarakat desa dalam penentuan produk unggulan, fasilitasi produksi menggunakan bantuan permodalan, hingga perluasan akses pasar, baik melalui online marketing maupun pasar ekspor dengan bantuan kantor cabang luar negeri BNI. Menarik, bukan?

Program KUR BNI

Saat ini, ada beberapa jenis-jenis KUR yang telah disediakan oleh bank BNI, yaitu:

KUR Mikro

KUR Ritel

KUR TKI

KUR Khusus

Untuk perbedaan masing-masing produk KUR BNI, antara lain:

1. KUR Mikro

Jenis KUR Mikro ini diberikan kepada nasabah yang akan digunakan sebagai pembiayaan pengembangan usaha dengan plafon pinjaman hingga Rp25 juta. Jangka waktu yang diberikan kepada nasabah kredit KUR yaitu selama 4 tahun.

Kamu tidak perlu memberikan jaminan lain karena jaminan KUR Mikro ini hanya berupa usaha yang sedang dijalankan.

2. KUR Ritel

Mirip dengan KUR Mikro, karena sama-sama memberikan tambahan modal kepada para pengusaha tetapi dengan limit pinjaman yang lebih tinggi yaitu Rp25 juta hingga Rp500 juta.

Kemudian untuk jangka waktu pengembalian kredit selama 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi. Pinjaman KUR Ritel ini haruslah dilengkapi dengan jaminan dan jaminan tersebut sesuai ketentuan bank BNI.

3. KUR TKI

KUR TKI yang dikhususkan bagi calon nasabah yang akan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai modal awal di negara penempatan atau bekal bagi keluarga yang ditinggalkan di Tanah Air. Jumlah pinjaman KUR TKI sama seperti KUR Mikro, yaitu Rp25 juta dengan tenor jangka waktu paling lama 3 tahun atau sesuai kontrak kerja.

Namun tidak semua TKI di seluruh negara dapat memanfaatkan pelayanan KUR TKI, bank BNI hanya menyediakan beberapa negara saja meliputi Singapore, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Japan, Korea, hingga malaysia.

4. KUR Khusus (KUR Tani)

Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat tani, seperti pedagang pupuk maupun ekosistem pendukung pertanian lainnya. Tenor pelunasan KUR Tani adalah 5 bulan atau sebanding dengan satu musim tanam.

Harapannya adalah setelah menuai hasil panen, petani bisa mengembalikan pinjaman modal usaha yang mereka ajarkan.

Jumlah pinjaman KUR Tani dikategorikan sesuai jenis tanaman dan luas lahan, contohnya adalah sebagai berikut.

Luas masing-masing lahan maksimal 2 ha dengan suku bunga 7 persen per tahun atau 0,03 persen per 5 bulan. Informasi terkini menyatakan suku bunga sudah turun menjadi 6 persen per tahun.

Pinjaman modal usaha untuk tani tanaman jagung adalah sebesar Rp15 juta.

Pinjaman modal usaha untuk tani tanaman padi adalah sebesar Rp22 juta.

5. KUR Super Mikro BNI

KUR Super Mikro BNI merupakan bantuan yang ditujukan untuk pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif. Produk KUR Super Mikro baru diberikan tahun 2020.

Pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha berpeluang mendapatkan kredit lunak KUR super mikro dengan ketentuan pertama mereka masuk kategori usaha mikro.

Adapun ketentuan dari KUR Super Mikro BNI 2020 sebagai berikut.

Suku bunga KUR super mikro ditetapkan sebesar nol persen sampai dengan 31 Desember 2020 dan enam persen setelah 31 Desember 2020.

Jumlah kredit maksimum Rp10 juta.

Dalam skema KUR super mikro, yang menjadi agunan pokok ialah usaha atau proyek yang dibiayai KUR, dan tidak diperlukan agunan tambahan.

Lama usaha calon penerima KUR super mikro tidak dibatasi minimal enam bulan. Artinya lama usaha dapat kurang dari enam bulan dengan syarat mengikuti program pendampingan (formal atau informal); atau tergabung dalam suatu kelompok usaha; atau memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha.

Bagi pegawai PHK tidak diwajibkan memiliki usaha minimal tiga bulan dengan pelatihan tiga bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman KUR. Namun dapat kurang dari tiga bulan atau usaha baru.

Belum pernah menerima KUR.

Syarat pengajuan KUR BNI

Kalau kamu ingin melakukan pengajuan KUR BNI, kamu harus memenuhi persyaratan umum dan melengkapi dokumen. Apa saja syarat pengajuan KUR BNI?

Syarat umum KUR BNI

Warga Negara Indonesia (WNI).

Usia calon nasabah minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Nasabah telah menjalankan bidang usahanya dengan waktu minimal 6 bulan.

Pastikan bahwa calon nasabah tidak sedang memiliki memiliki atau mendapatkan kredit dari bank lain.

Syarat administrasi atau dokumen KUR BNI untuk Perorangan

Fotokopi E-KTP dan Kartu Keluarga.

Fotokopi Surat Nikah bagi yang sudah menikah.

Fotokopi Surat Ijin Usaha atau Keterangan Usaha Dari Kelurahan.

Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit KUR di atas Rp50 juta.

NPWP untuk kredit KUR di atas Rp50 juta.

Syarat administrasi atau dokumen KUR BNI untuk Badan Usaha

Fotokopi E-KTP dan Kartu Keluarga.

Fotokopi Surat Ijin Usaha atau Keterangan Usaha yang diterbitkan Pemerintah Daerah dan/atau surat keterangan usaha dari Kelurahan setempat atau surat izin lainnya.

Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit KUR di atas Rp50 juta.

NPWP untuk kredit KUR di atas Rp50 juta.

Selain itu, Bank BNI juga membebankan biaya administrasi KUR BNI maksimal Rp150 ribu kepada nasabah.

Lalu bagi nasabah yang menunggak cicilan, akan dikenakan denda sebesar 5 persen per tahun dari saldo yang tertunggak.

Cara melakukan pengajuan KUR BNI 2020

Saat ini kamu dapat mengajukan KUR BNI dengan dua cara yaitu online melalui e-form BNI dan offline dengan datang langsung ke kantor cabang,

Untuk mengetahui cara pengajuan KUR BNI 2020, berikut ini langkah-langkahnya.

KUR BNI Online 2020

Kunjungi situs eform.bni.co.id.

Kamu akan diminta memilih “Apakah Sudah Menjadi Nasabah BNI”, pilih “Sudah” jika telah memiliki nomor rekening BNI, dan “Belum” jika tidak mempunyai rekening BNI.

Kemudian kamu diminta membaca syarat dan ketentuan KUR BNI 2020, pastikan membacanya dengan seksama lalu centang tanda persetujuan persyaratan umum di paling bawah.

Pilih “Lanjutkan”.

Lengkapi setiap kolom isian untuk data diri dan data usaha kamu .

Jika sudah selesai melengkapi informasi data diri, maka tunggu informasi yang nantinya akan dikirimkan dari pihak BNI.

Pihak BNI untuk datang dan melakukan survey KUR BNI di lokasi usaha dan melakukan proses wawancara seputar usaha.

Proses persetujuan kredit membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 7 hari kerja untuk memproses persetujuan kredit kamu.

Jika pada akhirnya pengajuan KUR BNI disetujui, Bank akan menghubungi kamu untuk melakukan tanda tangan perjanjian kredit. Siapkan materai 6000 sebanyak 6 lembar, ya!

Pastikan juga rekening tabungan BNI untuk proses pencairan dana KUR BNI yang mantap. Untuk itu, bagi nasabah yang belum mempunyai buku tabungan.

0 comments

    Leave a Reply