Kunjungi Kota Kinibalu Tempat Kelahirannya, Menlu Penny Wong Tegaskan Australia Adalah Bagian Asia

IVOOX.id, Kinabalu - Mengunjungi kota Malaysia tempat dia dilahirkan, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong yang seorang lesbian mengatakan cerita tentang dirinya menunjukkan bahwa Australia adalah bagian dari Asia, karena data baru menunjukkan lebih dari separuh warga Australia lahir di luar negeri atau memiliki orang tua imigran.
Wong mengunjungi Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sabah, di mana dia tinggal selama delapan tahun sebagai seorang anak sebelum bermigrasi ke Australia, sebagai bagian dari kunjungan resmi ke Malaysia.
"Satu dari dua orang Australia lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri, jadi ini adalah pengalaman yang sangat Australia," katanya kepada media pada kunjungan pertamanya ke Malaysia sejak pemerintahan Partai Buruh memenangkan jabatan bulan lalu.
"Sangat penting bahwa Australia berbicara kepada Asia Tenggara dengan cara yang mengakui bahwa kita adalah bagian dari kawasan ini dan masa depan kita bersama," katanya.
Hasil sensus yang dilakukan setiap lima tahun dan dirilis pada Selasa (28 Juni) menunjukkan untuk pertama kalinya lebih dari separuh penduduk Australia (51,5 persen) lahir di luar negeri atau memiliki orang tua migran.
"Kami adalah bangsa yang multikultural dan beragam ... Ini adalah salah satu kekuatan Australia dan kami harus lebih banyak menceritakan kisah itu di kawasan ini," katanya.
Wong mengingat sehari sebelumnya dalam sebuah pidato bahwa neneknya, keturunan Tionghoa Hakka, telah membesarkan anak-anaknya sendirian di Sabah setelah sebagian besar keluarga meninggal dalam Perang Dunia Kedua.
Ayah Ms Wong memenangkan beasiswa Australia untuk belajar arsitektur di University of Adelaide, yang "berarti dia bisa keluar dari kemiskinan yang dia alami sebagai seorang anak".
Dia menikah dengan seorang wanita Australia, dan pasangan itu kembali untuk berkeluarga di Kota Kinabalu.
Komentar dan kunjungan resmi Ms Wong ke Malaysia datang dua dekade setelah mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, terkenal mengatakan Australia tidak dapat bergabung dengan kelompok diplomatik Asia Timur karena "mereka adalah orang Eropa, mereka tidak bisa menjadi orang Asia".
Dr Mahathir kemudian meramalkan dalam sebuah wawancara surat kabar 2019 bahwa migrasi berarti Australia di masa depan akan "lebih Asia daripada Eropa".
Dalam sebuah pernyataan email pada Jumat malam, Dr Mahathir mengatakan kepada Reuters bahwa dia bangga bahwa seorang Australia kelahiran Malaysia adalah menteri luar negeri dan bahwa semua negara akan multiras "karena kemudahan perjalanan dan perbatasan keropos".
Inggris, India, Cina, Selandia Baru, dan Filipina adalah negara sumber terbesar bagi hampir sepertiga penduduk Australia yang lahir di luar negeri, menurut sensus, dengan negara-negara Asia menggabungkan sumber yang lebih besar daripada Inggris dan Selandia Baru.(straitstimes.com)

0 comments