Bank Mandiri
Kuartal III, Laba Bank Mandiri Merosot Jadi Rp12 Triliun

iVooxid, Jakarta - Untuk menjaga konsistensi dalam mendukung pembangunan nasional, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memutuskan untuk meningkatkan biaya pencadangan sebesar Rp8,5 triliun menjadi Rp15,9 triliun di kuartal III-2016. Dengan pencadangan itu memberikan dampak negatif bagi kinerja laba perseroan yang merosot ke posisi Rp12 triliun.
Kenaikan biaya Pencadangan itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menerangkan, memang menekan laba bersih perseroan menjadi Rp 12,0 triliun, atau turun 17,6 persen dari posisi di September 2015.
"Meski turun, penurunan laba bersih di kuartal III-2016 lebih baik dibandingkan kuartal II-2016 yang turun 28,7 persen. Hal ini menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja kedepan. Kami optimistis dapat segera kembali ke jalur positif dalam kinerja keuangan perseroan seiring proyeksi perbaikan ekonomi pada tahun depan," ucap Kartika di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Jika tidak memperhitungkan biaya pencadangan, bilang Tiko sapaan akrabnya, maka Pre-Provision Operating Profit (PPOP) perseroan mencapai Rp31,9 triliun atau secara tahunan tumbuh 16,4 persen yang menunjukkan operasional Mandiri yang masih cukup solid.
Pada periode kuartal III tahun ini juga, perseroan telah berhasil menurunkan beban bunga sebesar 9,7 persen secara tahunan, karena meningkatnya komposisi dana murah, serta melakukan efisiensi operasional sehingga menurunkan rasio biaya atas pendapatan (CIR) dari 43,1 persen menjadi 42,8 persen.[ava]

0 comments