September 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kualitas Pendidikan Kunci Pembangunan Berkelanjutan

IVOOOX.id, Jakarta - UNESCO telah menggariskan Pendidikan berkualitas dan merata jadi salah satu kunci pembangunan berkelanjutan suatu negara, karena bisa berdampak terhadap berbagai aspek di dalamnya.

Pendidikan berkualitas juga dapat mengurangi pernikahan dini yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan gender di kalangan anak muda. Untuk itu, penting untuk menciptakan akses inklusif dan setara di dalam pendidikan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim mengatakan, Program Merdeka Belajar bertujuan melahirkan karakter pelajar yang inovatif dan adaptif--hal yang dapat mendukung pendidikan berkualitas.

"Kita perlu memastikan bersama, kita juga fokus ke akselerasi dan transformatif," ujarnya.

BACA JUGA: Pembangunan Berkelanjutan Solusi Ketahanan Ekonomi Nasional

Tujuan pembangunan berkelanjutan itu adalah sebuah global framework, di mana setiap pihak bisa berkontribusi. Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta Kepala Daerah terpilih hasil Pemilihan Serentak 2020 untuk berfokus pada kualitas dan kompetensi guru dan kualitas belajar mengajar di sekolah-sekolah.

“Dalam setiap visi misi atau janji-janji kampanye calon kepala daerah pasti ada menyelipkan isu pendidikan. Sektor pendidikan memang sangat krusial dalam hal pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Prof. Dr. Widodo Muktiyo.

Pemerintah berupaya mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Pada 2030 ditargetkan pencapaian SDGs membutuhkan tindakan bersama oleh masyarakat sipil, bisnis, badan internasional, organisasi regional dan individu.

BACA JUGA: Masih Menyisakan Tahapan Sengketa, Semua Pihak Diminta Jaga Kondusifitas Pemilihan Serentak 2020

Mencapai pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua lapisan masyarakat diprediksi masih menjadi tantangan utama dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Belum meratanya pendidikan di dalam negeri tergambar dalam rendahnya literasi siswa pada laporan PISA (Programme for International Student Assessment) yang dirilis Desember 2019 lalu. Dari laporan itu, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara. Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat paling bawah bersama Filipina.

0 comments

    Leave a Reply