Kualitas Laporan Rendah, PPATK Prioritaskan Pelatihan Bagi Pelapor

IVOOX.id, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku kualitas laporan yang disampaikan pelapor selama ini perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Untuk itu, lembaga akan memprioritaskan pelatihan kepada pihak pelapor yang terdiri atas berbagai macam institusi semisal perbankan, asuransi, koperasi, akuntan, advokat dan lainnya.
Kepala Pusdiklat Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Akhyar Effendi di Depok, Kamis (12/9), mengatakan pada 2020 akan memprioritaskan pelatihan kepada pihak pelapor yang jumlahnya sangat banyak dan menjadi prioritas.
"Sehingga nanti harapannya ketika pelaporan bagus, kualitasnya meningkat, tingkat kepatuhannya juga lebih baik, itu akan memudahkan PPATK melakukan analisis dan pemeriksaan," ujarnya, dikutip Antara.
Sejak mulai beroperasi pada 2018, Pusdiklat ini telah melakukan pelatihan sebanyak 1.053 orang yang terdiri atas pihak pelapor dan para penegak hukum.
Pada 2019 telah melatih sebanyak 688 orang dan sampai akhir tahun ditargetkan mencapai 1.100 orang ikut pelatihan.
Ia menyebutkan pada 2020 akan ada pelatihan untuk institusi keuangan dan "financial intelligence unit" yang berasal dari Asia Tenggara.
Pusdiklat APU PPT juga telah mengajukan akreditasi internasional ke lembaga Financial Action Task Force (FATF) yang bermarkas di Paris, Prancis.
"Hasil akreditasinya kami harapkan keluar tahun ini atau paling tidak awal 2020. Karena kami sangat antusias menyelenggarakan pelatihan bertaraf internasional," kata Akhyar.
Pusdiklat APU PPT dibangun pada 2016 dengan menelan biaya Rp87 miliar, pada November 2017 diresmikan oleh Menkopolhukam Wiranto.

0 comments