Kredit BRI Tumbuh 11,4% Sebesar Rp739,3 Triliun di 2017

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyalurkan kredit secara konsolidasi hingga akhir Desember 2017 sebesar Rp739,3 triliun atau tumbuh 11,4 persen dibandingkan penyaluran kredit pada posisi akhir Desember 2016 yang mencapai Rp663,4 triliun.
"Penyaluran kredit BRI masih didominasi oleh kredit kepada segmen UMKM yang mencapai 74,6% dari total portofolio kredit," ujar Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Hal tersebut, bilang dia, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo, dimana perbankan diharapkan menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik dan terus memberdayakan para pelaku usaha mikro dan kecil.
BRI juga menargetkan porfotolio kredit UMKM terus meningkat hingga mencapai 80 persen dari total keseluruhan kredit BRI. Loan to Deposit Ratio (LDR) konsolidasian BRI pun berada di kisaran angka yang ideal, yakni sebesar 87,8 persen.
Penyaluran kredit BRI secara konsolidasi sebesar Rp739,3 triliun masih didominasi oleh penyaluran kredit mikro yakni sebesar Rp239,5 triliun, kredit konsumer Rp114,6 triliun, kredit ritel dan menengah Rp197,8 triliun, dan kredit korporasi Rp187,4 triliun.
Bank BRI juga tetap prudent, dengan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal itu tercermin dari rasio NPL grosskonsolidasian pada akhir Desember 2017 sebesar 2,2 persen atau di bawah rata rata industri perbankan nasional.
Bank BRI juga berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp69,4 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru selama periode Januari hingga Desember 2017. Dari jumlah KUR yang telah disalurkan tersebut, sebesar 41 persen telah digunakan untuk sektor produktif.
Apabila dihitung mundur sejak KUR skema baru diluncurkan pada Agustus 2015, BRI telah berhasil menyalurkan KUR skema baru senilai Rp155 triliun kepada lebih dari 8,6 juta debitur.
Penyaluran kredit yang tumbuh double digittersebut dapat tercapai selaras dengan kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga tumbuh mencapai double digit. Tercatat, per akhir Desember 2017 DPK BRI secara konsolidasi sebesar Rp841,7 triliun atau tumbuh 11,5 persen.
BRI optimistis di tahun 2018 kredit mampu tumbuh sebesar 10-12 persen dengan fokus utama tetap pada pemberdayaan UMKM sehingga BRI mampu menjadi salah satu motor penggerak untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia menjadi lebih berkualitas. (ava)

0 comments