Kredit Bank Nagari Terbesar untuk UMKM

iVooxid, Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit menyampaikan porsi terbesar dari penyaluran kredit Bank Nagari yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Dalam tiga tahun terakhir kredit untuk UMKM yang disalurkan Bank Nagari mencapai Rp12,862 triliun, dimana pada 2014 sebanyak Rp3,319 triliun, 2015 sebanyak Rp2,885 triliun, dan 2016 Rp2,678 triliun," kata dia di Padang, Kamis (6/10/2016).
Dari angka tersebut, penyaluran kredit kepada UMKM oleh Bank Nagari mencapai di atas 99 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Nagari memberi perhatian dan menjadikan segmen UMKM sebagai sasaran utama penyaluran kredit.
Ke depan, ujarnya, kebijakan ini akan senantiasa dipertahankan karena jumlah pelaku usaha di Sumbar didominasi oleh UMKM.
"Untuk sektor usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan juga menjadi perhatian Bank Nagari yaitu melalui kredit program seperti di antaranya Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, Kredit Usaha Pembibitan Sapi, Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan," katanya.
Kemudian Kredit Usaha Rakyat, Kredit Usaha Mikro Kecil, dan Kredit Peduli Usaha Mikro, serta berbagai program dan non program lainnya.
Selain itu, kata dia, pada pertengahan 2016 Bank Nagari kembali ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat dengan pagu dana sebesar Rp100 miliar yang penyalurannya saat ini difokuskan kepada lapangan usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Ia juga menyinggung mengenai kredit macet pada Bank Nagari hingga Agustus 2016 tercatat sebesar Rp411 miliar atau sebesar 2,75 persen dari total kredit Rp14,96 triliun.
Jumlah debitur yang macet tersebut adalah 3.237 rekening atau sebesar 2,62 persen dari total rekening.
Sebelumnya, beberapa Fraksi DPRD Sumatera Barat (Sumbar), mempertanyakan penyertaan modal untuk BUMD yang dinilai terlalu besar.
"Apakah angka sebesar Rp882,5 miliar tidak terlalu besar untuk penambahan modal tiga BUMD Sumbar, terutama untuk Bank Nagari yang mencapai Rp800 miliar," kata juru bicara Fraksi Golongan Karya, Sitti Izzati Aziz dalam sidang paripurna DPRD Sumbar di Padang.
Ia menambahkan lebih baik penyertaan modal tersebut direvisi dan dirampingkan, sehingga sisa dana lainnya dapat dipergunakan untuk membantu UMKM atau petani yang membutuhkan modal usaha.
Kemudian, juru bicara Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura), Taufik Hidayat meminta pihak Pemerintah Provinsi untuk mempertimbangkan penyertaan modal Bank Nagari sebesar Rp800 miliar. (ant)

0 comments