KPU Kabupatan Malang Siapkan Skema Prokes saat Pencoblosan | IVoox Indonesia

August 9, 2025

KPU Kabupatan Malang Siapkan Skema Prokes saat Pencoblosan

pilkada-serentak-2020
Logo Pilkada Serentak 2020 (ANTARA/HO-KPU)

IVOOX.id, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menyiapkan sejumlah langkah penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona pada saat pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Mahardika mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan beberapa langkah termasuk melakukan tes cepat terhadap petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ada protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 yang diterapkan di TPS, termasuk petugas di TPS harus menjalani tes cepat COVID-19," kata Mahardika, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/11)

Mahardika menjelaskan, selain langkah antisipasi untuk petugas di masing-masing TPS, pihaknya juga menyiapkan beberapa skenario bagi para pemilih yang akan melakukan pencoblosan pada saat hari pelaksanaan pemungutan suara.

Menurut Mahardika, beberapa hal yang disiapkan antara lain adalah pada masing-masing TPS disiapkan tempat cuci tangan, dan cairan pembersih tangan. Masyarakat yang datang ke TPS wajib mengenakan masker.

Kemudian, lanjut Mahardika, untuk para pemilih juga akan disediakan sarung tangan sekali pakai sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah cadangan. Sarung tangan sekali pakai tersebut, rencananya harus dikenakan para pemilih selama berada di TPS. Jumlah DPT untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang 2020 sebanyak 2.003.608 jiwa.

Mahardika menambahkan, jika ada masyarakat Kabupaten Malang yang pada saat berada di TPS dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. KPU Kabupaten Malang menyiapkan bilik khusus untuk kondisi tersebut.

"Bisa tetap mencoblos, disediakan bilik khusus," kata Mahardika, se[erti dilansir Antara

Selain itu, lanjut Mahardika, tinta penanda telah melakukan pencoblosan yang dahulu menggunakan metode mencelupkan jari, sekarang dirubah menjadi diteteskan ke masing-masing para pemilih yang telah melakukan pencoblosan."Tinta penanda telah mencoblos akan diteteskan di jari pemilih, bukan dicelup seperti pemilihan sebelumnya. Masyarakat juga terus diimbau untuk menjaga jarak, dan tidak berkerumun," kata Mahardika.

Mahardika menambahkan, terkait dengan pasokan logistik seperti Alat Pelindung Diri (APD) termasuk sarung tangan sekali pakai yang akan dipergunakan oleh para pemilih, saat ini sedang dalam proses pengiriman ke KPU Kabupaten Malang.

"Sekarang sedang proses pengiriman. Nanti, APD dan logistik pemilihan akan disiapkan di KPU Kabupaten Malang, kemudian dibagi ke masing-masing wilayah," kata Mahardika.

Pada Pilkada Malang 2020, diikuti oleh tiga pasangan calon yakni Sanusi-Didik Gatot Subroto, yang merupakan pasangan petahana, dan diusung oleh enam partai politik, dan mendapatkan nomor urut satu dalam pengundian

Enam partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara Lathifah Shohib, dan Didik Budi Muljono atau pasangan nomor urut dua, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Terakhir, adalah pasangan Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan, yang lolos dalam tahapan verifikasi faktual dukungan perbaikan, dan mendapatkan nomor urut tiga.

 

0 comments

    Leave a Reply