KPAI Siapkan Langkah Hukum Terkait Video Gus Elham yang Ciumi Anak Kecil | IVoox Indonesia

December 22, 2025

KPAI Siapkan Langkah Hukum Terkait Video Gus Elham yang Ciumi Anak Kecil

Anggota KPAI Dian Sasmita
Anggota KPAI Dian Sasmita usai konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Selasa (18/11/2025). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan tengah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memastikan terpenuhinya unsur pelanggaran hak anak sebelum melangkah pada pelaporan resmi terkait video yang memperlihatkan tindakan Gus Elham, atau Elham Yahya Luqman, saat mencoba mencium anak-anak perempuan.

“Sampai hari ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, juga dengan internal kami untuk memastikan unsur-unsur terkait dengan pelanggaran yang sudah dilakukan terhadap hak anak itu terpenuhi,” kata Anggota KPAI Dian Sasmita usai konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

KPAI menyebut bahwa perhatian publik atas video yang tersebar luas di media sosial menjadi salah satu landasan penting untuk menindaklanjuti kasus ini. Dian menjelaskan bahwa lembaganya saat ini tengah menelaah aturan dan mempersiapkan sejumlah unsur yang dibutuhkan agar pelaporan nantinya sesuai dengan kerangka hukum perlindungan anak. Ia menegaskan bahwa segala bentuk tindakan yang berpotensi melanggar hak anak harus direspons secara tepat oleh negara.

Salah satu aspek yang kini menjadi perhatian KPAI adalah banyaknya video beredar yang memperlihatkan perilaku Gus Elham saat mendekati dan mencium anak-anak perempuan. Menurut Dian, berbagai rekaman tersebut dapat menjadi bahan awal identifikasi dugaan pelanggaran, meskipun proses penilaian bukti sepenuhnya ada di tangan penyidik.

“Kewenangan untuk mengumpulkan bukti merupakan kewenangan dan keahlian dari aparat Kepolisian. Kita cuma mendorong bahwa ini ada pelanggaran hak anak, harus direspons dengan tepat,” ujarnya.

Dian juga menambahkan bahwa sejauh ini KPAI tidak hanya melihat kasus ini dari sisi viralnya video, tetapi dari dampaknya terhadap perlindungan anak secara keseluruhan. Ia menekankan bahwa peristiwa ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa interaksi orang dewasa dengan anak-anak harus selalu memperhatikan etika, keamanan, serta batasan yang telah diatur dalam undang-undang.

Kasus ini menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk sejumlah tokoh masyarakat yang menilai tindakan tersebut tidak pantas dan berpotensi merugikan psikologis anak. Reaksi publik yang terus menguat membuat KPAI merasa perlu mengambil langkah lebih konkret agar insiden serupa tidak terulang.

Proses koordinasi dengan Kepolisian masih berjalan, dan KPAI belum memastikan kapan laporan resmi akan diajukan. Namun, Dian menyatakan bahwa pihaknya sudah berada pada tahap finalisasi kajian. Ia menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini harus tetap mengedepankan prinsip perlindungan anak dan berjalan sesuai prosedur hukum.

Dengan kasus ini semakin menjadi sorotan, KPAI berharap masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan anak serta berhati-hati dalam membagikan video yang melibatkan anak di media sosial, demi menghindari dampak lebih jauh terhadap korban.

0 comments

    Leave a Reply