Kontribusi Ekonomi Syariah ke Perbankan Masih Rendah | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Kontribusi Ekonomi Syariah ke Perbankan Masih Rendah

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di acara Opening Ceremony FESyar Jawa 2024 Jumat (13/9/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan, kontribusi pembiayaan syariah ke sektor perbankan RI masih relatif kecil meski nilai pembiayaan syariah mengalami pertumbuhan hampir 12 persen secara tahunan.

Destry mengatakan, kontribusi pembiayaan syariah ke sektor perbankan RI dinilai masih rendah lantaran hanya berkontribusi 8 persen terhadap perbankan. Meski begitu kata dia Indonesia memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi syariah, mengingat 70 persen populasi masyarakat Indonesia merupakan kalangan muda dan mayoritas beragama muslim.

"Namun demikian, masih ada tantangan. Kita enggak boleh puas dengan pencapaian ini. Permasalahannya masih banyak yang bersifat struktural, kalau kita lihat walaupun tumbuh 12 persen, tapi share terhadap perbankan secara total masih relatif kecil baru 8 persen," kata Destry dalam Opening Ceremony FESyar Jawa 2024 Jumat (13/9/2024).

Menurut Destry salah satu penyebab masih rendahnya kontribusi pembiayaan syariah terhadap perbankan lantaran masih terbatasnya instrumen keuangan syariah. Sehingga ke depannya kata dia OJK, LPS bersama BI akan mendorong hadirnya produk keuangan syariah.

"Kami di Bank Indonesia, OJK, LPS ayo kita bersama-sama kita ciptakan lagi produk-produk unggulan syariah compliance, di mana itu kita bisa merespons karena sekarang demand kuat untuk produk keuangan syariah kuat," katanya.

Lebih lanjut dia menerangkan, berdasarkan catatan BI pembiayaan syariah tercatat tumbuh hampir 12 persen atau mencapai Rp 598 triliun pada Juli 2024. Berdasarkan data State Of Global Islamic Economics (SGIE) Indonesia berhasil naik kelas dan berada di peringkat tiga ekonomi syariah.

"Ekonomi syariah (Indonesia) ada di peringkat ketiga dibandingkan Malaysia dan Arab Saudi dan ini meningkat satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply