Konsep Unik Bioskop Baru di 17 Kabupaten, dari Balon dan Kontainer

IVOOX.id – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan produser Mega Kreasi Film, Sonu Samtani, akan mendirikan bioskop dengan konsep unik yang belum pernah ada sebelumnya. Bioskop ini akan menggunakan balon dan kontainer sebagai bahan bangunan utamanya, menghadirkan inovasi yang menggabungkan seni dan teknologi.
Sonu Samtani menjelaskan bahwa konsep bioskop ini dirancang untuk membawa hiburan ke masyarakat yang tinggal di daerah kabupaten. "SEMS Studio memiliki tiga konsep utama. Ada yang berbasis gedung, ada yang terbuat dari kontainer, dan yang paling menarik adalah konsep bioskop dari balon, pertama kali di dunia," katanya saat ditemui di Kementerian Kebudayaan, Senin (25/11/2024).
Ia menyebut bioskop berbahan balon ini menggunakan teknologi DSF (Double Stitch Frame Balloons), yang memberikan daya tahan sekaligus tampilan futuristik. "Kalau dari luar, orang mungkin hanya melihat ini sebagai balon. Tapi saat masuk ke dalam, Studio 21 bahkan kalah dengan konsep yang kami tawarkan," ujar Sonu.
Bioskop ini juga diharapkan bisa menjadi pusat hiburan sekaligus mendukung geliat ekonomi lokal, terutama di daerah yang sebelumnya minim akses hiburan. Dengan keunikan konsep yang diusung, bioskop dari balon dan kontainer ini diharapkan menjadi daya tarik tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
"Ini bukan hanya soal menonton film, tapi bagaimana kita menciptakan pengalaman baru bagi masyarakat dan mendukung perfilman nasional dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Sonu.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad mengatakan, salah satu fokus utama pemerintah adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh industri kreatif dan para pekerja seni, khususnya di sektor perfilman.
Adapun salah satu isu utama ialah keterbatasan jumlah layar bioskop yang ada, yang menyulitkan distribusi film-film Indonesia kepada publik.
"Hari ini, Sam's Studios hadir sebagai jawaban dari harapan teman-teman insan perfilman Indonesia yang membutuhkan lebih banyak layar bioskop," kata Raffi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/11/2024), dikutip dari Antara.
Raffi menjelaskan bahwa Sam's Studios bukan hanya akan menyediakan fasilitas untuk menonton film, tetapi juga menciptakan ekosistem yang melibatkan UMKM di daerah.
"Di setiap lokasi Sam's Studios yang akan dibuka, kami akan mendukung ekonomi lokal, terutama para pelaku UMKM. Dari makanan hingga produk lokal, semuanya akan kami prioritaskan. Ini adalah langkah nyata untuk memutar roda ekonomi, terutama di kabupaten-kabupaten," ujarnya.
Raffi menyebut, inisiatif ini direncanakan untuk terus dikembangkan hingga mencapai 100 layar pada tahun 2025, serta 150 layar pada 2026.
Menurutnya inisiatif ini akan menciptakan lebih banyak peluang bagi para pekerja seni dan pekerja film di Indonesia.
Raffi berharap upaya ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah penonton film Indonesia, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, membuka lapangan pekerjaan baru, dan memberikan dorongan besar bagi UMKM lokal di setiap daerah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, turut mendukung proyek ini dan menyatakan bahwa upaya tersebut adalah bagian dari rencana besar untuk membuka akses lebih luas ke perfilman nasional. Ia menyebut 51 layar bioskop akan segera dibangun di 17 kabupaten di Indonesia, termasuk di Cibadak, Sukabumi, Subang, Garut, dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.
“Kami sudah berdiskusi dengan Pak Sonu, Ibu Sonja, serta pihak investor, dan mereka berkomitmen untuk mendirikan bioskop-bioskop ini. Nantinya, 17 kabupaten di Pulau Jawa akan menjadi lokasi awal untuk inovasi ini," kata Fadli Zon.

0 comments