Kompolnas Awasi Penanganan Bentrokan di Rempang oleh Kepolisian | IVoox Indonesia

May 4, 2025

Kompolnas Awasi Penanganan Bentrokan di Rempang oleh Kepolisian

dialog antara tokoh masyarakat Rempang dan PT MEG di Mapolresta Barelang
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu dan Dandim 0316/Batam Kolonel Rooy Chandra Sihombing memfasilitasi dialog antara tokoh masyarakat Rempang dan PT MEG di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Rabu (18/12/2024). (ANTARA/HO-Kapolresta Barelang)

IVOOX.id – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi penanganan bentrokan antara warga dan PT MEG di Rempang oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) dan Polresta Barelang.

Anggota Kompolnas Hasyim Warsyim mengatakan Kompolnas telah memberikan saran dan masukan kepada Polda Kepri dan Polresta Barelang terkait kericuhan yang terjadi di Rempang Selasa (17/12/2024) malam.

“Betul (mengawasi), yang lalu Kompolnas telah memberikan saran dan masukan. Bahwa keamanan Rempang tetap harus diatensi setiap saat. Kapolda Kepri kami lihat punya kemampuan memastikan kondisi Rempang tetap kondusif,” kata Hasyim, dikutip dari Antara, Rabu (18/12/2024).

Terkait kericuhan yang terjadi di Rempang baru-baru ini, Hasyim menyebut Kompolnas telah berkoordinasi dan meminta klarifikasi terkait peristiwa yang terjadi, serta mencari tahu faktor penyebabnya kepada pihak kepolisian.

“Kami langsung monitor hari ini, minta klarifikasi awal, apa dan bagaimana yang terjadi, faktor penyebabnya, bagaimana penanganan yang dilakukan oleh kepolisian terutama Polresta Barelang,” ujar dia.

Kompolnas, kata dia, berencana akan turun langsung ke Polresta Barelang untuk memantau penanganan Rempang.

“Selanjutnya akan monitor langsung ke Barelang. Kebetulan kami ada jadwal turun melakukan pemantauan kamtibmas menjelang natal dan tahun baru ke Barelang sebelum ada peristiwa saat ini,” katanya.

Komisioner dari unsur masyarakat itu mengatakan informasi awal yang diperoleh Kompolnas terkait kejadian di Rempang, adanya kelompok orang yang diduga membawa senjata tajam mendatangi Kampung Sembulang Hulu.

“Dugaan sementara ada kesalahpahaman warga yang disebut PT MEG,” ungkapnya.

Menurut dia, situasi di Rempang sudah di bawah kendali Polresta Barelang yang telah melakukan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan mencegah terjadinya peningkatan eskalasi ketegangan, bentrok dan konflik yang meluas.

“Tentu ini yang kami sarankan, langkah-langkah pengamanan dan pencegahan peningkatan eskalasi, lakukan mediasi kedua belah pihak untuk dapat saling menahan diri. Yang utama lagi penanganan dilakukan sesuai protap dan SOP,” kata Hasyim.

Polresta Barelang Fasilitasi Dialog warga Rempang dan PT MEG

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang memfasilitasi pertemuan antara perwakilan warga Semulang Hulu, Pulau Rempang dengan pihak PT MEG di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024), guna menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.

“Sudah dikumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Rempang dan perwakilan PT MEG,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu, Rabu (18/12/2024), dikutip dari Antara.

Perwira menengah Polri itu mengatakan dialog tersebut dilakukan untuk menggali informasi dari kedua belah pihak, yakni masyarakat Sembulang Hulu, Rempang maupun PT MEG terkait permasalahan yang terjadi.

Selain memfasilitasi dialog, Polresta Barelang juga sudah melakukan pemeriksaan secara maraton kepada pihak-pihak yang terlibat keributan pada Selasa (17/12) malam.

Untuk menjaga situasi di Rempang kondusif, personel Sabhara dari Polresta Barelang maupun Polsek Galang juga sudah berpatroli secara bergiliran di lokasi.

Ompusunggu mengatakan situasi di Rempang saat ini sudah kondusif usai kejadian kericuhan yang melibatkan masyarakat dan pekerja PT Makmur Elok Graga (MEG).

“Sudah kondusif,” ujarnya.

Polresta Barelang mengerahkan 70 personel dibantu 20 personel dari Kodim 0316/Batam yang secara bergilir melakukan pengamanan di Rempang.

Adapun hasil penggalian informasi yang dilakukan Polresta Barelang, kericuhan bermula saat pegawai PT MEG melakukan penertiban spanduk yang berisil penolakan PSN Rempang Eco-City yang dipasang oleh warga yang menolak proyek tersebut.

Warga lalu menahan salah seorang pekerja tersebut, dan pihak PT MEG terpancing karena warga tidak mau melepaskan pekerja tersebut.

Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh PT MEG ke Polresta Barelang, begitu pun warga juga sudah membuat laporan polisi.

“PT MEG sudah buat laporan, masyarakat juga sudah buat laporan, nanti kami digelarkan mana yang masing-masing mendahului melakukan pemukulan,” kata Ompusunggu.

Konflik di Rempang terjadi, pada Selasa (17/12/2024) malam, terjadi keributan antara warga Semulang Hulu dan pekerja PT MEG. Yang diawali adanya upaya pengamanan spanduk penolakan PSN Rempang Eco-City oleh warga setempat oleh pekerja PT MEG.

Sebanyak empat warga dilaporkan terluka dan satu pekerja PT MEG yang dilarikan ke rumah sakit.

0 comments

    Leave a Reply