October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Komit Alokasikan Anggaran Kesehatan 5% Dari APBN, Pemerintah Percepat Penurunan Stunting Di 2020

IVOOX.id Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali ungkapkan komitmen pemerintah untuk alokasikan anggaran kesehatan 5% dari belanja negara. Dengan komitmen ini presiden menargetkan percepatan penurunan stunting di tahun 2020.

Dalam Pidato pada saat penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2020 beserta nota keuangannya, di Gedung DPR, Jakarta (16/08/2019), Presiden Jokowi menekankan komitmennya perihal anggaran kesehatan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan amanat UU Kesehatan tahun 2009, sejak tahun 2016 Pemerintah konsisten menjaga anggaran kesehatan, setidaknya 5 persen dari belanja negara.

Dengan komitmen anggaran ini pemerintah bukan hanya melakukan peningkatan pelayanan, akan tetapi pemerintah juga melakukan pemerataan pelayanan kesehatan lewat berbagi program.

“Berbagai program kesehatan yang dilakukan Pemerintah selama ini, telah mampu meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti ketersediaan dan penyebaran obat serta tenaga kesehatan di daerah, maupun akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air bersih”, Ungkap Presiden dalam pidatonya.

Pemerintah pada tahun 2020, mengalokasikan Rp132,2 triliun untuk anggaran kesehatan, atau naik hampir dua kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan di tahun 2015 sebesar Rp69,3 triliun. Hal ini ditujukan untuk peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat.

Untuk penurunan angka stunting ini pemerintah akan melakukan beberapa langkah strategis. Mulai dari yang sifatnya fisik maupun yang sifatnya edukasi kepada public. Presiden mendorong pada Konvergensi Program dan Perluasan wilayah sasaran.

“Pada tahun 2020, kita terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan, dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, diikuti ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas. Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular. Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2020 juga diperluas mencakup 260 kabupaten/kota”, Jelas Jokowi.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Wiryanta mengkonfirmasi bahwa peran Kominfo dalam kampanye penurunan stunting memperoleh progress yang baik.

Wiryanta

“Hasil Riskesdas 2013, adalah 37,2 persen dan berhasil diturunkan menjadi 30,8 persen dari hasil Riskesdas 2018”, Ungkap Wiryanta.

“Bapak Presiden memprioritaskan, berkomitmen kuat agar percepatan penurunan stunting bisa di bawah 20 persen. Ini sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO yakni 20 persen”, tambahnya.

Untuk mencapai target tersebut , menurut Wiryanta, Kementerian Kominfo aktif melakukan sosialisasi dengan menggandeng semua pihak termasuk kaum milenial, melalui program Gerakan generasi Bersih dan Sehat (GENBEST), tujuanya mereka mengetahui arti penting menerapkan gaya hidup sehat demi generasi penerus yang sehat.

0 comments

    Leave a Reply