Kominfo dan Platform Digital Gelar Deklarasi Damai untuk Cegah Hoaks di Pilkada 2024

IVOOX.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan berbagai platform digital di Indonesia menggelar deklarasi damai untuk mencegah penyebaran hoaks, disinformasi, dan berita palsu (fake news) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Deklarasi tersebut bertujuan menjaga agar proses pemilu tetap kondusif dan bebas dari berita bohong yang dapat meresahkan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, berharap Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, di 545 daerah di seluruh Indonesia, dapat berjalan lancar dan damai. Saat ini, Pilkada sudah memasuki masa kampanye, yang merupakan periode penting untuk menjaga ruang digital agar tetap aman dan demokratis.
"Masa kampanye ini menjadi momentum penting dalam menjaga dan merawat ruang digital agar tetap demokratis, kondusif, serta penuh kegembiraan," ujar Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Budi menegaskan bahwa segala bentuk berita hoaks yang muncul selama Pilkada akan dihapus (take down) guna menjaga stabilitas informasi. Dalam deklarasi ini, perwakilan dari berbagai platform media sosial dan digital, seperti Meta (WhatsApp, Instagram, Facebook), Google, YouTube, Snack Video, Line, dan Telegram hadir. Namun, platform X (sebelumnya Twitter) tidak hadir dalam acara tersebut.
"Jika kontennya mengandung ujaran kebencian, fitnah, hoaks, dan lainnya, kami akan segera men-takedown," kata Budi Arie.
Menurut laporan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Prabu Revolusi, dalam tiga bulan terakhir sudah ada enam berita hoaks terkait Pilkada 2024 yang telah diturunkan. Budi berharap jumlah berita hoaks yang perlu di-takedown akan semakin menurun seiring mendekatnya hari pemilihan.
“Kami melihat ada penurunan signifikan, dan berharap hingga 55 hari ke depan jumlah hoaks akan semakin sedikit,” katanya.

0 comments