KKP Usulkan Ikan Kaleng Jadi Salah Satu Menu Program Makan Bergizi Gratis | IVoox Indonesia

May 12, 2025

KKP Usulkan Ikan Kaleng Jadi Salah Satu Menu Program Makan Bergizi Gratis

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo di kantor Kementerian KKP Senin (11/11/2024).IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengusulkan pada Badan Gizi Nasional untuk menggunakan ikan kaleng sebagai bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP, Budi Sulistyo, menyampaikan harapannya agar pengusaha ikan kaleng dapat turut serta mendukung pelaksanaan program ini untuk memperkuat akses pangan bergizi di seluruh Indonesia.

"Supaya mereka [pengusaha ikan kaleng] juga terlibat dalam usaha ini, karena ini menjadi solusi untuk memastikan aksesibilitas bahan baku olahan," ujar Budi dalam keterangannya di kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

Budi menjelaskan bahwa ikan kaleng dapat menjadi alternatif yang ideal untuk wilayah-wilayah di daratan yang jauh dari pesisir pantai, di mana akses terhadap ikan segar lebih terbatas. Menurutnya, penggunaan ikan kaleng dapat mengatasi kendala logistik terkait penyimpanan dingin yang belum memadai di banyak area pedalaman. “Makanan kaleng itu menjadi salah satu solusi ketika bahan baku dari pantai sudah sulit dijangkau,” ujar Budi.

Ikan kaleng dengan kemasan kecil seberat 200 gram dinilai sesuai untuk program MBG dan juga sering dipakai dalam skala katering. Mengenai keamanan produk, Budi menegaskan bahwa pemerintah telah memastikan bahwa ikan kaleng Indonesia aman dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga masyarakat tidak perlu ragu mengonsumsinya. “Produk yang sudah memenuhi SNI itu layak dikonsumsi,” katanya.

Sebagai langkah persiapan, KKP juga akan memberikan pelatihan kepada pengelola dapur MBG mengenai cara pengolahan ikan kaleng agar tetap berkualitas. Hingga kini, KKP telah berdiskusi dengan Badan Gizi Nasional untuk merancang implementasinya, meskipun keputusan akhir akan berada di tangan Badan Gizi Nasional.

Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI), Sadarma, menyatakan bahwa pihaknya telah bersurat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, untuk menawarkan keterlibatan dalam program MBG melalui penyediaan ikan kaleng. Selain itu, Sadarma berharap ikan kaleng dapat dimanfaatkan tidak hanya dalam MBG tetapi juga dalam program pangan lain seperti bantuan bagi keluarga terdampak stunting.

Sadarma juga memaparkan sejumlah manfaat ikan kaleng, termasuk kandungan nutrisi yang tinggi, masa simpan panjang, serta risiko merkuri yang lebih rendah. Mengenai kekhawatiran bahan pengawet, Sadarma menjelaskan bahwa produk ikan kaleng Indonesia menggunakan biji bunga matahari sebagai bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi.

0 comments

    Leave a Reply