KKP Sebut Ada 700 Titik Harta Karun Bawah Laut di Perairan Indonesia | IVoox Indonesia

December 23, 2025

KKP Sebut Ada 700 Titik Harta Karun Bawah Laut di Perairan Indonesia

Direktur Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Frista Yorhanita

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 700 titik di berbagai perairan Indonesia yang diyakini menyimpan benda muatan kapal tenggelam (BMKT), atau yang lazim disebut sebagai harta karun bawah laut. Temuan ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jejak sejarah maritim yang panjang dan kompleks.

Direktur Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Frista Yorhanita, menjelaskan bahwa sebagian besar titik tersebut merupakan lokasi kapal-kapal yang berasal dari Tiongkok. “Mayoritas titik berada di jalur sutera, yakni jalur perdagangan kuno yang biasa dilewati kapal-kapal China, seperti di perairan Sumatera dan Jawa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Ia menambahkan bahwa jalur sutera maritim memang menjadi rute penting perdagangan Asia pada masa lampau, sehingga tak mengherankan jika banyak temuan bersejarah berada di sepanjang rute tersebut.

Meskipun potensi keberadaan BMKT cukup besar, Frista menegaskan bahwa nilai ekonominya belum dapat ditentukan. Menurutnya, penilaian baru bisa dilakukan setelah proses pengangkatan dilakukan dan dilanjutkan dengan taksasi resmi oleh Kementerian Keuangan.

“Kalau nilainya, itu belum bisa ditaksir berapa. Potensi kasar tidak bisa dijadikan acuan karena barang-barang ini kan barang antik, harus dilihat dulu, pecah atau tidak itu nilainya sudah beda jauh,” ujarnya.

Dari total 700 titik potensi BMKT, KKP sejauh ini telah menerbitkan 13 izin pengangkatan. Beberapa temuan telah berhasil diangkat ke permukaan, meski Frista belum dapat mengungkapkan nilai keseluruhan hasil temuan tersebut. Ia menyebut bahwa proses pengangkatan membutuhkan teknologi dan keahlian khusus untuk menjaga keutuhan benda-benda bersejarah yang berada di dasar laut selama ratusan tahun.

Pengelolaan BMKT juga disebut sebagai salah satu isu strategis KKP dalam pengelolaan sumber daya kelautan nasional. Selain itu, KKP menggarisbawahi sejumlah agenda prioritas lainnya, seperti penanganan sedimentasi laut, pengembangan riset marine biofarmakologi, dan implementasi program swasembada garam. Upaya pemanfaatan dan pelestarian BMKT dipandang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai historis dan budaya yang penting bagi Indonesia sebagai negara maritim.

0 comments

    Leave a Reply