KKP Luncurkan Produksi Susu Ikan untuk Dukung Program Makan Gratis Bergizi | IVoox Indonesia

May 4, 2025

KKP Luncurkan Produksi Susu Ikan untuk Dukung Program Makan Gratis Bergizi

Dua siswa sekolah dasar menunjukkan produk susu ikan
Arsip Foto - Dua siswa sekolah dasar menunjukkan produk susu ikan pada acara peluncuran produk di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc)

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan produksi susu ikan untuk mendukung program program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan susu ikan merupakan minuman protein salah satu produk turunan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang diolah dan disajikan menyerupai susu. Produk ini merupakan salah satu hasil hilirisasi perikanan yang saat ini terus digalakkan KKP.

"HPI hadir sekaligus jadi upaya meningkatkan asupan protein masyarakat mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah strategis mewujudkan generasi emas Indonesia dengan semangat merdeka protein 100 gram seperti negara-negara maju," katanya dalam siaran pers yang diterima ivoox.id pada Kamis (12/9/2024).

Menurut Budi nama susu ikan adalah branding dari inovasi produk turunan HPI untuk mudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat mengenal produk tersebut.

"Jadi bukan dalam arti susu yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI," katanya.

Adapun HPI, adalah ekstrak protein ikan hasil penelitian tim bioteknologi Libang KKP tahun 2017 dengan memanfaatkan ikan rendah ekonomi seperti petek, selar, tamban, dan belok. Industri ini akan menjadi faktor penting pemicu meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Waktu itu, kami menggandeng pelaku usaha hingga dapat diakselerasi skala industri sebagai solusi swasembada protein memanfaatkan produk laut nusantara" ujarnya.

Sebagai bagian dari hilirisasi perikanan, HPI hadir untuk menjawab tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang ada kendala makan ikan. Budi mengatakan keberadaan HPI sekaligus menjadi upaya peningkatan asupan protein harian masyarakat yang saat ini baru berada di angka 62,3 gram/kapita/hari masih di bawah rata-rata di negara Asean dan bahkan jauh dibanding negara maju yang lelah melampaui 100 gram/kapita/hari.

Budi mengatakan, HPI yang menjadi bahan baku utama susu ikan, memiliki karakteristik multifungsi dan praktis, sehingga dapat mendorong terciptanya inovasi produk pangan lokal unggulan lainnya melalui fortifikasi bahan makanan dan minuman. Dikatakannya, KKP juga beberapa kali memamerkan demo penggunaan HPI pada jajanan seperti cookies, cilok, kue sus, roti gambang dan aneka jenang yang semuanya tinggi protein.

"Jadi tidak hanya jadi minuman berprotein atau yang kita kenal dengan susu ikan, tapi HPI bisa digunakan sebagai bahan tambahan pangan ke beragam makanan sehari-hari," katanya.

0 comments

    Leave a Reply