KKP Gandeng China Perkuat Pendidikan Kelautan untuk Anak-anak Nelayan | IVoox Indonesia

June 8, 2025

KKP Gandeng China Perkuat Pendidikan Kelautan untuk Anak-anak Nelayan

Kepala BPPSDMKP Kementerian KKP I Nyoman Radiarta
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) I Nyoman Radiarta (tengah) saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). IVOOX.ID/tangkapan layar youtube KKP

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama strategis dengan First Institute of Oceanography (FIO) dari China. Fokus utama kolaborasi penguatan pendidikan vokasi di sektor kelautan dengan membuka akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak nelayan.

“Kerja sama ini menargetkan pendidikan vokasi bagi anak-anak nelayan sebagai salah satu fokus utama,” ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, Selasa (3/6/2025).

Lebih dari sekadar kerja sama pendidikan, pemerintah melihat langkah ini sebagai bagian dari strategi membangun ketahanan pangan nasional melalui peningkatan kapasitas riset dan pendidikan kelautan. Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak, tercantum rencana penguatan program akademik, penyelenggaraan lokakarya, pertukaran pengetahuan, hingga peningkatan manajemen kelautan berbasis sains dan teknologi.

“Pemerintah mendorong program ekonomi biru dengan memperkuat kapasitas pendidikan,” ujar Nyoman.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, KKP akan merampingkan struktur lembaga pendidikannya dengan menggabungkan 11 satuan pendidikan menjadi satu entitas baru bernama Ocean Institute of Indonesia (OII). Langkah ini diambil untuk menyederhanakan koordinasi dan memperkuat kualitas kurikulum secara keseluruhan.

“Melalui pembentukan institusi terpadu ini, kami ingin meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan,” kata Nyoman.

Tak hanya dalam hal pendidikan, kolaborasi KKP dan FIO juga menyasar pengembangan riset dan teknologi kelautan. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Alan Frendy Koropitan, menyebut bahwa kerja sama ini akan melibatkan pertukaran ilmuwan dan dosen, serta pembangunan bersama pusat pelatihan kelautan dan stasiun observasi laut.

“Kami melakukan pertukaran saintis dan dosen untuk mengembangkan sains dan teknologi di bidang kelautan,” ujar Alan.

0 comments

    Leave a Reply