KKP Edhy Prabowo Kembangkan Wisata Bahari, Fokus Garap Konservasi | IVoox Indonesia

August 21, 2025

KKP Edhy Prabowo Kembangkan Wisata Bahari, Fokus Garap Konservasi

Screenshot_20191216_190708

IVOOX.Id, Jakarta - Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengatakan pihaknya tengah fokus mengembangkan wisata bahari Indonesia seiring dengan target pemerintah yang terus meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.

Ia menuturkan, pengembangan yang dilakukan khususnya terkait destinasi atau lokasi pariwisata yang berbasis konservasi dan ekowisata.

"Kita sudah menetapkan 195 kawasan konservasi laut dengan luas 22,68 juta hektar. Saya melihat masih banyak ceruk atau peluang yang bisa kita manfaatkan di mana-mana,” ujarnya.

Edhy menambahkan dari 195 kawasan ini diyakini belum banyak diketahui ekosistem yang bernilai jual wisatanya secara detail.

”Kegiatan ini strategis mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut, tetapi laut kita ini belum mampu menyumbang hingga dua pertiga bagian dari perekonomian Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, KKP akan terus fokus membangun dan memanfaatkan potensi ini, salah satunya melalui wisata bahari yang dari tahun ke tahun menunjukan perkembangan.

Meskipun demikian, ia menilai target pengelolaan seperti kunjungan wisatawan dan kelestarian lingkungan seringkali belum berjalan ideal beriringan.

"Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat beragam. Keindahannya pun mendunia. Akan tetapi, masih banyak hal yang harus dibenahi seperti hal atraksi, amenitas, dan aksesibilitas," imbuhnya.

Adapun pengembangan destinasi wisata ini, katanya, bakal bersinergi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, salah satunya Kemenparekraf. 

KKP memiliki 10 Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) yaitu Gili Matra (Gili Meno, Air dan Gili Trawangan)-Kepulauan Anambas, Pulau PadaidoPapua, Laut Sawu-NTT, Pulau Pieh- Sumatera Barat, Kapoposang-Sulawesi Selatan, Kepulauan Aru Tenggara-Maluku, Taman Laut Banda-Maluku, Waigeo Sebelah Barat-Papua Barat, Kepulauan Raja Ampat-Papua Barat.

”Tantangan ke depan dalam pembangunan wisata bahari adalah bagaimana mengintegrasikan pengelolaan dan pemanfaatan destinasi wisata bahari,” pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply