Kinerja Bank Sultra 2016 Lampaui Target

iVooxid, Kendari - Prestasi dan kinerja Bank Sulawesi Tenggara, selama tahun 2016 cukup menggembirakan dibanding dengan tahun 2015 dimana laba dapat melampaui dari target yang ditetapkan.

Direktur Utama Bank Sultra, Khaerul Kumala Raden di Kendari, Senin (9/1/2017) mengatakan, angka capaian laba yang diperoleh hingga Desember 2016 mencapai Rp220 miliar lebih atau secara persentase kenaikan mencapai 160 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

"Bila dibanding dengan 2015, laba aset yang dicatat hanya Rp127 miliar lebih, ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen Bank Sultra tergolong sangat sehat," ujarnya.

Ia mengatakan, target awal yang direncanakan di tahun 2016 itu hanya berkisar Rp187 miliar, namun pada memasuki awal Desember 2016 mencapai laba Rp200 miliar, dan hingga pada akhir tahun atau per 31 Desember 2016 tercatat laba mencapai Rp220 miliar.

Dari catatan laba teraebut, kata Khaerul, penyumbang pendapatan yang terbesar, masih didominasi oleh bunga pinjaman.

"Pendapatan terbesar masih dari bunga pinjaman," kata Khaerul menambahkan bahwa capaian itu, juga sudah disampaikan Gubernur Sultra Nur Alam pada capaian dan serapan anggaran pada bulan November 2016.

Laba tersebut, kata Khaerul, telah dialokasikan untuk dibagikan dalam bentuk deviden bagi pemerintah daerah selaku pemegang saham di Bank Sultra.

Ia mengatakan, sebagai bank dengan kepemilikan saham berada di Pemerintah Daerah, keberhasilan kinerja Bank Sultra dapat diselaraskan dengan keberhasilan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan perekonomian Sultra.

Catatan lain yang cukup menggembirakan di Bank Sultra adalah sarana pendukung produktivitas kinerja juga mengalami peningkatan dari segi jumlah.

Jumlah kantor di tahun 2014, tercatat hanya 56 unit. di tahun 2015 menjadi 61 unit dan hingga 2016 bertambah lagi hingga mencapai 66 unit.

Selain itu, unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Sultra juga mengalami penambahan jumlah dari 32 unit di tahun 2014, menjadi 46 unit di 2015 dan tahun 2016 bertambah melebihi angka 50 unit yang tersebar di seluruh wilayah Sultra. (ant)