Ketua Umum NasDem Kembali Datangi Istana Presiden

IVOOX.id - Ketua Umum Partai NasDem (Nasional Demokrat) Surya Paloh kembali menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat malam (13/10/2023).
"Ya ketemu. Jam 19.15 sampai dengan jam 20.00," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Belum diketahui pasti pembahasan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh dalam pertemuan tersebut.
Ari Dwipayana menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa yang dilakukan Surya kepada Jokowi. "Silaturahmi biasa," kata Ari dikutip dari Antara.
Sebelumnya Surya Paloh tercatat pernah menemui Jokowi pada 31 Agustus 2023.
Terkait pertemuan tersebut, Surya mengatakan dirinya membicarakan soal keadaan politik belakangan yang relatif tenang.
"Ya saya ngobrol sama teman (Presiden Jokowi) sudah lama nggak jumpa. Ada (ngobrol politik), bagaimana suasana keadaan politik, bilang kita bersyukur, suasana tenang," ujar Surya Paloh kala itu.
Diberitakan sebelumnya, Surya Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (12/10), menyebut NasDem sedang berupaya agar tidak terjadi politisasi hukum dalam penyidikan dugaan kasus korupsi terhadap SYL.
Kemudian pada Jumat siang (13/10/2023) Presiden Jokowi menanggapi kasus mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan mengajak seluruh pihak untuk menghormati langkah hukum yang ditempuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya pasti ada alasan-alasan dari KPK kenapa dipercepat seperti itu. Kita hormatilah proses hukum yang ada di KPK," kata Jokowi di sela kunjungan kerja ke Indramayu, Jawa Barat, Jumat, menjawab pertanyaan wartawan terkait jemput paksa SYL oleh KPK.
KPK menjemput paksa SYL di salah satu apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10) setelah SYL dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Menurut Jokowi seluruh pihak harus menghormati proses hukum yang baik di KPK, kepolisian dan juga kejaksaan.
"Itu proses hukum yang memang harus dijalani," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga disinggung tentang anggapan bahwa masalah hukum yang menjerat kader NasDem itu sebagai bentuk politisasi hukum.
"Hmm, apa hubungannya. Maksudnya?," tanya Jokowi kepada wartawan.

0 comments