Ketegangan Timur Tengah Terus Picu Kenaikan Harga Minyak

IVOOX.id, Jakarta - Harga minyak telah melonjak di tengah kekhawatiran tentang pertempuran di Timur Tengah, tetapi belum jelas apakah peningkatan ketegangan akan terus mendukung rally baru-baru ini.
Menurut laporan bulanan terbaru dari Badan Energi Internasional (IEA). "Ketidakpastian politik di Timur Tengah telah kembali ke kedepan," kata IEA dalam laporannya yang dipantau cermat yang diterbitkan Jumat.
"Masih harus dilihat apakah harga baru-baru ini tinggi dipertahankan dan jika demikian apa implikasi untuk permintaan pasar dan dinamika pasokan," tambah organisasi yang bermarkas di Paris itu.
Minyak mentah berjangka melonjak ke tertinggi yang tidak terlihat sejak Desember 2014 Rabu, didukung oleh ketidakpastian geopolitik yang lebih besar di Timur Tengah dan meningkatnya kekhawatiran atas prospek tindakan militer segera dari kekuatan Barat.
Harga minyak sejak naik tipis dari tertinggi multi-tahun, meskipun kedua patokan masih berada di jalur untuk memposting kenaikan mingguan terbesar mereka dalam lebih dari delapan bulan pada hari Jumat.
Rudal akan datang '
Minyak mentah Brent diperdagangkan pada $ 71,89 selama transaksi pagi pada hari Jumat, turun sekitar 0,2 persen, sementara WTI diperdagangkan pada $ 66,96, sekitar 0,15 persen lebih rendah. Kedua tolok ukur telah memperoleh sekitar $ 5 sejak awal pekan ini.
Kenaikan harga mengikuti komentar pembekuan dari Presiden Donald Trump Rabu. Presiden AS tweeted rudal "akan datang," sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia di Suriah selama akhir pekan.[dra]

0 comments