October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kerugian di Desember Bawa Indeks Dolar AS ke Kenaikan Tahunan Terlemah

IVOOX.id, New York - Indeks dolar AS tahun 2019 mencatat pergerakan tahunan terkecil yang pernah terjadi, naik hanya 0,24% setelah penurunan pada Desember membalikkan kenaikan awal karena harapan perdagangan dan kepercayaan investor mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.

Poundsterling, euro dan sejumlah mata uang yang sensitif terhadap sentimen perdagangan menguat karena dolar jatuh ke level terendah enam bulan, Selasa, ketika optimisme investor tentang prospek pertumbuhan global dan kesepakatan perdagangan fase pertama AS-China mendorong pergerakan risk-on .

Presiden Donald Trump, Selasa, mengatakan fase pertama dari kesepakatan perdagangan Amerika dengan China akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih, meski masih ada banyak kebingungan tentang detail perjanjian tersebut.

Indeks dolar, ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia, terakhir turun 0,33% menjadi 96,418, sesi keempat berturut-turut di zona merah dan level terlemah sejak 1 Juli, demikian laporan Reuters , di New York, Selasa (31/12) atau Rabu (1/1) pagi WIB. Perjanjian perdagangan Fase 1 yang dicapai pada awal Desember membebani laju dolar yang anjlok 1,89% pada bulan lalu.

Dolar telah mencatat performa 2019 yang kuat sebelum Desember, karena kinerja ekonomi AS yang positif dan periode panjang ketidakpastian dalam negosiasi antara Washington dan Beijing.

"Pelemahan dolar AS menjelang akhir tahun ini bertepatan dengan ekspansi terbaru dari neraca The Fed dan berkurangnya pesimisme atas prospek pertumbuhan global," kata analis MUFG .

Pada hari perdagangan terakhir tahun lalu, dolar hanya naik 0,24% untuk 2019, dibandingkan 4,4% pada 2018. Pada akhir November, dolar melonjak 2,18% untuk 2019.

Pergeseran ini juga mencerminkan spekulasi investor bahwa dolar akan melemah lebih lanjut pada 2020.

Selera investor untuk mengambil risiko mendorong euro ke posisi USD1,124, level tertinggi lima bulan. Euro terakhir diperdagangkan 0,22% lebih tinggi menjadi USD1,122.

Sterling mencapai level tertinggi dua minggu terhadap dolar, meski dibayangi kemungkinan Brexit "tanpa kesepakatan" pada akhir 2020 masih membebani pound.

Pergerakan risk-on mengirim dolar Australia, yuan China dan crown Skandinavia ke tingkat tertinggi multi-bulan atau multi-pekan terhadap greenback .







0 comments

    Leave a Reply