Kerjasama Iklim Indonesia – Norwegia Akan Segera Menuai Hasil

IVOOX.id, Polandia — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis, 13 Desember 2018. Pertemuan Bilateral Indonesia – Norwegia yang diwakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norway, Ola Elvestuen, di Sekretariat Delri COP 24 UNFCCC di Katowice, Polandia Rabu (12/12/2018) waktu setempat, telah mencatat keberhasilan dan peningkatan kerjasama Indonesia – Norwegia.
Indonesia mendapat dukungan berkelanjutan Pemerintah Norwegia terhadap pengendalian Perubahan Iklim, khususnya melalui penerapan Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani pada tahun 2010. Saat ini pelaksanaannya di Indonesia dalam tahap persiapan memasuki fase ketiga kerja sama, yaitu pembayaran berdasarkan hasil (result based payment).
Menteri Siti Nurbaya yang didampingi Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Ruandha Agung Sugardiman, mengatakan Indonesia – Norwegia mencapai persetujuan untuk menindaklanjuti kerjasama Phase ke-3 implementasi yang akan segera dilaksanakan pada tahun 2019 setelah diselesaikannya isu terkait MRV Protocol, Badan Pengelolaan dana Lingkungan yang diselesaikan keduabelah pihak sebelum bulan Februari 2019.
“Norwegia sepakat mendukung Inistiatif Indonesia dalam pengembangan Indonesian Tropical Peatland Center (ITPC), dan pengembangan Mangrove Governance” ucap Siti Nurbaya.
Selain itu, Indonesia sedang dalam proses membentuk Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) guna mengelola dana seperti yang dimandatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi untuk Lingkungan dan Presiden Peraturan No 77/2018 tentang pembentukan Badan Layanan Umum untuk Dana Lingkungan. Kami ingin menginformasikan bahwa saat ini; Kementerian Keuangan sedang dalam proses menyelesaikan peraturan yang merinci Badan.
Dari pertemuan tersebut, dikatakan Siti Nurbaya Indonesia – Norwegia sepakat untuk melakukan Joint Evaluation terhadap implementasi Letter of Intent (LOI) untuk berlangsungnya Transparansi dan Akuntabilitas kerjasama Bilateral Indonesia-Norwegia tersebut.
“Indonesia – Norwegia juga sepakat untuk meneliti Rencana Kerjasama Badan Restorasi Gambut (BRG) – Norwegia untuk mencapai kinerja yang yang lebih baik dimasa depan”, lanjut Siti Nurbaya.
Dalam pertemuan Bilateral Indonesia – Norwegia, Pihak Indonesia juga menyampaikan beberapa dokumen terkait keberhasilan Indonesia dalam REDD+ Performance, Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BDPLH) dan Indonesia Tropical Peatland Center (ITPC).
Ola Elvestuen berharap badan ini dapat dioperasionalkan sesegera mungkin untuk menghindari penundaan distribusi insentif keuangan kepada para pemangku kepentingan yang bersangkutan. Terkait persoalan teknis, Ola Elvesteun ingin berkunjung ke Indonesia dan melihat kondisi di lapangan.
“Kami menyambut baik rencana kunjungan tersebut, yang akan memberikan kesempatan untuk memperbarui dan mengalami wawasan nyata dari upaya Pemerintah Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya melalui kerja sama dengan Norwegia”, kata Siti Nurbaya.
“Kami berharap kehadiran Menteri dalam Konferensi Perubahan Iklim Katowice dapat menandakan proses menuju finalisasi dan adopsi buku peraturan Perjanjian Paris”, tegas Siti Nurbaya dalam pertemuan bilateral tersebut. ( Adhi Teguh )

0 comments