Kepala Bappenas Berharap Tren Positif Investasi Terus Berlanjut

iVOOXid, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berharap tren positif realisasi investasi pada triwulan II-2017 terus berlanjut di semester kedua.

Menurut Bambang di Jakarta, Selasa, kendati pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua relatif stagnan dibandingkan triwulan sebelumnya, kontribusi investasi yang tumbuh di atas lima persen menjadi kabar baik.

"Mudah-mudahan pengaruh investasi ini semakin besar di semester kedua dan pertumbuhannya juga semakin besar. Mudah-mudahan tingka realisasi investasi baik baik PMA (Penanaman Modal Asing), PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), maupun BUMN atau dari pemerintah sendiri melalui belanja modal, akan lebih terakumulasi di semester dua sehingga ikut membantu pertumbuhan," ujar Bambang usai menghadiri Forum Tingkat Tinggi mengenai "Transformasi Perdesaan di Indonesia dan Pasifik".

Sementara itu, lanjut Bambang, untuk konsumsi sendiri diharapkan dapat stabil pada dua triwulan mendatang. Pada triwulan II-2017, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,95 persen (yoy) atau hanya lebih tinggi 0,01 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan konsumsi pada triwulan II umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan I.

"Kalau konsumsi yang paling penting jaga pada angka stabil tadi, meski ada sedikit perlambatan kami melihat masih bisa upaya-upaya untuk mendorong konsumsi kembali ke dekat lima persen," kata Bambang.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (7/8) lalu, merilis pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2017 mencapai 5,01 persen, sama dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2017. Untuk mencapai target pertumbuhan dalam APBNP 2017 sebesar 5,2 persen, ekonomi harus tumbuh minimal 5,4 pada semester kedua.

BPS mencatat kinerja investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang membaik telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi pada triwulan II-2017. Pertumbuhan PMTB didorong oleh investasi berupa bangunan, kendaraan dan peralatan lainnya.

Investasi berupa bangunan pada periode tersebut tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas pada sektor konstruksi seperti pembangunan infrastruktur.

Selain itu, investasi juga didukung oleh realisasi belanja modal pemerintah pusat pada APBN 2017 sebesar Rp35,7 triliun atau meningkat 4,36 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.