Kendala Cuaca, Evakuasi Udara Kapolda Jambi dan Jajaran Belum Bisa Dilaksanakan

IVOOX.id, Jakarta – Cuaca berkabut tebal di sekita Bukit Tamiai, Kerinci membuat rombongan Kapolda Jambi yang terjebak menyusul helicopter yang mendarat darurat masih belum bisa dievakuasi. Tim SAR gabungan masih menunggu cuaca cerah di titik lokasi tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi Mulia Prianto mengatakan bahwa kondisi lokasi rombongan Kapolda Jambi berada, kembali berkabut tebal. Helikopter dari Polairud Baharkam Polri sempat ke lokasi tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, tetapi belum bisa melalukan evakuasi.
"Cuaca masih berkabut dan tidak memungkinkan sehingga helikopter kembali ke lapangan posko untuk melakukan pengisian avtur (bahan bakar)," ujarnya.
Saat ini, kata Mulia, tim SAR gabungan masih menunggu terjadi cuaca cerah atau tidak berkabut tebal. Jika mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan akan langsung meluncur dengan menggunakan helikopter yang dilengkapi peralatan hoist untuk mengangkut para korban.
"Masih di sekitar lokasi untuk melihat peluang. Begitu terbuka atau kabut menipis, langsung menurunkan personel dan melakukan evakuasi. Kita upayakan maksimal. Begitu bisa masuk, helikopter masuk," katanya.
Ada sebanyak enam helikopter yang disiapkan dalam proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi. Sebanyak empat helikopter di antaranya dilengkapi peralatan hoist, yakni dua unit dari Polairud Baharkam Polri, satu unit dari TNI AU, dan satu dari unit Basarnas.
"Ada enam helikopter, dengan hoist ada empat yang siap untuk evakuasi. Helikopter dan petugas gabungan sudah siap," Mulia.
Sembari menunggu kedatangan helikopter itu, tim SAR gabungan menebas pohon untuk mempermudah proses evakuasi sekaligus agar tidak membahayakan para korban.
Proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi sebelumnya sempat dihentikan sementara, Senin (20/2). Penghentian karena terdapat kabut tebal yang datang secara tiba-tiba saat helikopter datang untuk mengevakuasi.
"Kurang lebih 10 kilometer awalnya (jarak pandang). Tapi saat di atas titik koordinat timbul kabut yang tebal dan ada angin kencang. Tidak terlihat lagi ke bawah," ujar Kepala Operasi Basarnas Jambi, Manca, Senin (20/2) malam.
Para korban terpaksa menginap di tenda darurat dalam kondisi terluka. Rombongan ini dijaga dan dirawat dua tim SAR yang datang dari jalur darat, satu serta tim yang datang dari jalur udara, yang totalnya sekitar 30 orang.
Para korban kecelakaan ini, yaitu Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta tiga orang kru.

0 comments