Kenaikan Produksi Berpotensi Tekan Harga CPO Malaysia | IVoox Indonesia

May 10, 2025

Kenaikan Produksi Berpotensi Tekan Harga CPO Malaysia

Sepekan Kedepan, Harga CPO Malaysia Masih Alami Penurunan

iVOOXid, Jakarta – Kendati dibuka naik ke posisi harga 2.793 ringgit per ton pada perdagangan Selasa (24/10/2017), harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia diperkirakan bakal kembali mengalami penurunan.

“Pasalnya, para pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan volume produksi CPO tersebut serta potensi menguatnya kurs ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika,” ujar Faisyal, analis bursa komoditi dari PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Senin kemarin, Southern Palm Oil Millers Association (SPOMA) mempublikasikan data volume produksi CPO Malaysia untuk periode 1-20 Oktober 2017 yang menunjukkan kenaikan 20,6% dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, kurs ringgit Malaysia hingga pukul 10:50 WIB hari ini terpantau di level 4,2325 per dolar AS, atau menguat 0,08%. Menguatnya kurs ringgit membuat harga CPO menjadi lebih mahal bagi pemilik mata uang lainnya.

Harga CPO pada penutupan perdagangan kemarin berakhir di posisi 2.787 ringgit per ton, atau 1,7% lebih tinggi dibandingkan pada satu hari perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga tersebut didukung oleh kenaikan harga minyak nabati lainnya dan kenaikan ekspor.

Kedepan, menurut Faisyal, jika harga CPO dapat bertahan stabil, maka harganya tersebut akan berpeluang mencapai 2.825 ringgit per ton. Jika peluang harga tersebut dapat terlewati, maka harga CPO Malaysia tersebut berpotensi mencapai 2.855 per unit.

“Sementara jika harga CPO anjlok dan menembus 2.785 ringgit per ton, maka harga minyak nabati tersebut kemungkinan dapat tersungkur hingga level 2.760 ringgit per ton,” imbuh Faisya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply