Kementerian Pertanian Jamin Stok Jagung untuk Pakan Awal 2020 Aman

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memastikan ketersediaan jagung khusus industri pakan dan peternak aman.
Direktur Pakan Ternak, Ditjen PKH, Sri Widayati mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari Kemenko Perekonomian, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Ketahaman Pangan, Pinsar, Dewan Jagung Nasional, dan instansi terkait lainnya.
"Dapat kita sampaikan bahwa pertanaman Jagung dilakukan pada periode September-Oktober 2019 telah siap untuk penyediaan jagung periode Januari-Maret 2020," ungkapnya di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Diakui Widayati, saat ini pihaknya terus memantau penyerapan jagung lokal terkait pembelian, stok, kecukupan dan harga oleh pabrik pakan secara daring (online) melalui SIMPAKAN.
Berdasarkan laporan pabrik pakan tersebut, stok jagung per akhir Desember 2019 sebesar 852.424 ton dengan harga penjualan stabil hingga awal tahun 2020 ini.
Widayati menambahkan, stok tersebut cukup memenuhi produksi pakan lebih dari satu bulan ke depan bahkan akan bertambah saat panen di bulan Februari 2020.
"Stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan selama 45 hari ke depan. Dan stok ini akan bertambah saat masa panen jagung pada awal Februari," tambah Widayati.
Selama satu tahun, lanjut Widayati, biasanya ada tiga kali panen raya jagung yakni pada bulan Februari-April, Juli-Agustus dan panen ke-3 pada bulan November-Desember. Berdasarkan prognosa Kementan, produksi jagung sepanjang tahun 2020 diperkirakan mencapai 24.16 juta ton. Hal ini membuat stok jagung aman sepanjang tahun 2020.
Terkait produksi pakan, pada tahun 2020 ini diperkirakan produksi pakan mencapai 21,53 juta ton atau tumbuh sekitar 5% dibandingkan produksi pakan tahun 2019 (20,5 juta ton). Proyeksi kebutuhan jagung pada tahun 2020 untuk pabrik pakan sebesar 8,5 juta ton dan untuk peternak sebesar 3,48 juta ton. Oleh karena itu diharapkan tahun 2020 Indonesia dapat surplus jagung.

0 comments