Kementerian Luar Pastikan Kondisi Keamanan 134 WNI di Nepal | IVoox Indonesia

September 13, 2025

Kementerian Luar Pastikan Kondisi Keamanan 134 WNI di Nepal

Rombongan WNI yang berhasil dievakuasi tim pelindungan dari Kemlu RI di Bandara Nepal
Rombongan WNI yang berhasil dievakuasi tim pelindungan dari Kemlu RI di Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu, Nepal, menjelang kepulangan mereka ke RI, Kamis (11/9/2025) (ANTARA/HO-Kemlu RI)

IVOOX.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Vahd Nabyl A. Mulachela mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan otoritas Nepal untuk memastikan 134 WNI di negara tersebut dalam kondisi aman.

"Sebagai langkah cepat, Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa 134 WNI di Nepal dalam kondisi aman," kata Nabyl melalui pesan video di Jakarta, Jumat (12/9/2025), dikutip dari Antara.

Nabyl menjelaskan bahwa saat ini KBRI Dhaka juga telah menghubungi para WNI tersebut, baik yang menetap di Nepal maupun mereka yang melakukan wisata atau menghadiri pertemuan internasional di Ibu Kota Katmandu, Nepal.

"KBRI Dhaka telah menghubungi WNI di Nepal untuk memastikan keberadaan mereka dalam kondisi aman," katanya.

Selain itu, KBRI Dhaka juga telah mengeluarkan imbauan agar para WNI di Nepal menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan selalu bersikap waspada.

"Untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, KBRI juga menyediakan hotline 24 jam bagi mereka," ucapnya.

KBRI juga telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk membantu WNI yang kesulitan mengakses bandara karena jalanan ditutup sehingga dapat kembali ke tanah air dengan selamat.

Menurut Nabyl, hingga kini Kemlu RI masih mengikuti perkembangan di Nepal secara saksama.

Belasan WNI Dievakuasi dari Nepal

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa sejumlah 18 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Nepal menyusul gangguan keamanan akibat kerusuhan besar yang melanda negara tersebut.

Mengutip Antara, dari pernyataan tertulis Kemlu RI, Kamis, 11 September 2025, belasan WNI tersebut dipulangkan dengan pendampingan tim pelindungan WNI dari Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Kamis.

Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat, 12 September 2025.

Kemlu RI mencatat 18 WNI tersebut berasal dari berbagai instansi, di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kesehatan, lembaga GIZ Indonesia dan asosiasi hydro, serta Universitas Indonesia.

Sebagian besar anggota rombongan tersebut berada di Kathmandu untuk mengikuti agenda kerja sama energi terbarukan Indonesia-Nepal-Jerman “3rd Exchange of Renewable Energy Mini-grids in South-South and Triangular Cooperation” (ENTRI) yang berlangsung pada 8-12 September 2025.

Selain peserta agenda kerja sama tersebut, ada pula sejumlah WNI dalam kelompok repatriasi tersebut yang sedang berwisata di Nepal saat kerusuhan terjadi.

Menurut hasil penelusuran tim pelindungan WNI di Nepal, sebagian besar WNI sedang berada di Kathmandu. Sementara beberapa WNI lainnya sedang berada di Pokhara dan Lumbini.

Kemlu RI menegaskan bahwa tim pelindungan WNI dari Kemlu dan KBRI Dhaka, yang diakreditasikan ke Nepal, akan terus bertahan di negara tersebut untuk memantau perkembangan situasi di lapangan dan memastikan kepulangan WNI dengan selamat.

Protes terhadap korupsi di pemerintahan serta pelarangan media sosial populer di Nepal yang merebak pada Senin, 8 September 2025, berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan massal yang mengakibatkan 31 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Buntut kerusuhan tersebut, pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Ram Chandra Paudel yang langsung mempersiapkan pembentukan pemerintahan baru.

0 comments

    Leave a Reply