Kementan Dukung Alternative Development Aceh Bebas Narkoba

IVOOX.id, Aceh - Dalam acara tersebut, Bupati Gayo Lues menyampaikan terima kasih kepada BNN dengan adanya Program Alternative Development yang di pusatkan di Gampong Agusen Kab.Gayo Lues. Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil ganja.
Saat ini ada sekitar 900 orang masyarakat Gayo Lues yang ditangkap karena kasus narkotika, dan 1.800 orang yang menjadi buron. Hal tersebut yang menjadi permasalahan khususnya bagi masyarakat Gayo Lues.
Dengan adanya program Alternative Development ini diharapkan agar penanaman ganja di Aceh dapat dihilangkan. Masyarakat diberikan pemahaman tentang pengolahan alternatif berbagai jenis tanaman pertanian pengganti tanaman ganja agar memiliki nilai tambah secara ekonomi untuk masyarakat.
“Kami mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk memberikan bantuan pengembangan kopi arabika dan tanaman prospektif lainnya yang secara agroklimat dapat dikembangkan di wilayah ini,” kata Bupati Gayo.
Pemerintah melalui BNN telah mendesain program Alternative Development yaitu sebuah program khusus untuk mengganti tanaman penghasil narkotika dengan tanaman pertanian. BNN juga melakukan berbagai pelatihan kepada lapisan masyarakat. Saat ini, BNN sedang menyiapkan Inpres sehingga program ini nantinya dapat didukung oleh semua pihak dan dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
Dalam kesempatan tersebut Budi Waseso, Kepala BNN menegaskan Indonesia saat ini dalam status Darurat Narkoba. Korban Narkoba saat ini sudah kita jumpai hampir di semua lapisan masyarakat, dari orang dewasa sampai balita. Dampak penyalahgunaan narkoba telah merugikan bangsa dan generasi mudanya baik kerusakan fisik, psikis, sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan bangsa. "Untuk itu kita menyatakan perang terhadap narkoba," tegas Budi.
Acara tersebut ditutup dengan penanaman perdana kopi arabika dan pemberian secara simbolis benih cabe kepada Bupati Gayo Lues oleh Staf Ahli Menteri Pertanian.[dra]

0 comments