Kemenkeu Catat Penyerapan Anggaran IKN Capai Rp13 Triliun

IVOOX.id - Kementerian Keuangan mencatat serapan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru mencapai Rp13 triliun per Oktober 2023. Sementara Kemenkeu menyiapkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dasar mencapai Rp 29,3 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta menjelaskan rincian penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan IKN tersebut. Menurutnya dari total anggaran Rp 29,3 triliun itu Rp 26,3 triliun diperuntukan bagi pembanguann infrastruktur. Sementara Rp3 triliun untuk non infrastruktur yang mencakup perencanaan hingga pengamanan.
"Kalau kita mau pisahkan antara yang untuk infrastruktur dan yang non-infrastruktur itu sekitar Rp 26,3 triliun untuk infrastruktur, dan Rp 3 triliun untuk yang non infrastruktur ini mencakup perencanaan, pemetaan, pengamanan, dan lain sebagainya," ungkap Isa dalam Konferensi Pers, Jumat (24/11/2023).
Isa mengatakan serapan anggaran untuk proyek infrastruktur pencairanya akan banyak dilakukan di akhir tahun. Sehingga masih rendahnya pencairan anggaran dari Kemenkeu termasuk yang masih wajar.
"Dari total Rp 29,3 triliun, saat ini pembayaran yang sudah dilakukan adalah Rp 13 triliun. Nah ini biasanya terutama yang infrastruktur ini akan banyak pembayaran terjadi di akhir tahun biasanya memang untuk proyek-proyek infrastruktur adalah demikian," pungkas Isa.
Diberitakan sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ketiga proyek pembangunan IKN akan dilakukan pada Desember 2023.
"Kami sedang siapkan targetnya di bulan Desember itu adalah groundbreaking selanjutnya," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono saat jumpa pers update pembiayaan dan investasi di IKN secara daring di Jakarta pada Senin (20/11/2023).
Ia menjelaskan ada tiga kategori untuk pembangunan IKN tahap ketiga tersebut, yaitu green forest city, supermarket hingga gedung lembaga negara."Saya bisa katakan ada tiga kategori, kategori area hijau karena kami bangun green forest city, kawasan untuk supermarket dan toko grosir, ada hotel, dan ada pengembang properti. Terakhir ini berbagai lembaga negara juga OJK, LPS, BPJS Kesehatan, dan juga kemungkinan selanjutnya rumah sakit dari Kementerian Kesehatan," kata Agung.
Adapun, groundbreaking tahap I telah dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi sebesar Rp23 triliun. Terdapat 10 perusahaan Konsorsium Nusantara yang akan membangun mal, hotel, perkantoran serta kontribusi tanaman dan ruang terbuka hijau.
Reporter: Rinda Suherlina

0 comments