Kemenkes Serukan Waspadai Penularan Antarmasyarakat Virus B117 | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Kemenkes Serukan Waspadai Penularan Antarmasyarakat Virus B117

menkes
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers virtual terkait kedatangan 6 juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac buatan China, pada tahap kedelapan yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4/2021). (FOTO ANTARA/Andi Firdaus).

IVOOX.id, Jakarta - Virus B117 Jakarta - Kementerian Kesehatan mewaspadai potensi kasus infeksi dari varian baru virus SARS-CoV-2 jenis B117 yang kini menular antarmasyarakat atau disebut sebagai transmisi lokal.

"Dari sejumlah varian baru yang masuk di Indonesia, yang kini masuk dalam varian of concern Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) adalah B117. Tapi di kita masih rendah," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir Antara, Minggu (18/4) malam.

Berdasarkan pengamatan di sejumlah negara di dunia, varian B117 memiliki karakteristik yang lebih dominan sebab tingkat penularannya yang relatif cepat.

Selagi angka kasus penularan B177 di Indonesia masih sedikit, kata Budi, masyarakat diimbau untuk waspada. Salah satunya dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk ikut dalam program vaksinasi COVID-19 sebagai upaya menjaga kekebalan tubuh dari penularan virus

Baca juga: Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan kasus B117 di Indonesia. Pada awalnya diketahui varian virus asal Inggris itu dibawa oleh pendatang dari Arab Saudi.

Baca juga: Virus Corona E484K Lebih Ganas, Berpotensi Bikin Vaksin Tak Efektif

Dua kasus dilaporkan berada di Kabupaten Karawang (Jawa Barat) berdasarkan pengambilan sampel pada 4 dan 7 Februari 2021 dan satu kasus di Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) pada 12 Februari 2021.

"Tapi yang bikin kita khawatir adalah transmisi lokal. Masuknya tidak dari Arab Saudi," katanya.

B117 berdasarkan transmisi lokasi dilaporkan terjadi di Indonesia pada kurun Januari hingga Maret 2021. Masing-masing satu kasus di Palembang (Sumatera Selatan), Tapin (Kalimantan Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kota Bogor (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai Medan,

"Kalau transmisi impor lebih gampang jaganya di bandara dan lainnya, tapi kalau transmisi lokal lebih harus diwaspadai penularannya," katanya.

0 comments

    Leave a Reply