Kemenhub Siapkan Strategi Mengurai Kepadatan di Merak pada Puncak Arus Mudik 2019

IVOOX.id, Jakarta -- Guna mengurai kepadatan penumpang bus serta kendaraan pribadi roda empat dan roda dua di Pelabuhan Merak Banten selama arus mudik 2019, Kementerian Perhubungan menawarkan beberapa solusi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan berbagai persoalan serta mencari alternatif solusi untuk angkutan Lebaran serta pengaturannya. Pihaknya akan mencoba mengubah pola pergerakan masyarakat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung.
"Kami akan mencoba mendorong masyarakat untuk menyeberang pada siang hari, karena masih ada pola masyarakat pada 2017 dan 2018, di mana masyarakat menyeberang, baik penumpang maupun kendaraan termasuk sepeda motor, antara pukul 00.00 WIB-04.00 WIB. Itu tinggi sekali pada waktu itu," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (4/5/2019)
Imbauan untuk menyeberang pada siang hari juga ditujukan agar tidak terjadi penumpukan pada malam hari.
"Kenapa mungkin malam hari dulu masyarakat banyak menyeberang? Kemungkinan adalah dulu jalan tol belum ada saat masuk Lampung, mungkin takut pada saat di Lampung tiba malam hari," tutur Budi.
Menurutnya, keberadaan tol Trans Sumatra dapat mengubah cara berpikir masyarakat supaya dapat menyeberang pada siang hari.
Selain itu, ada beberapa metode yang siap untuk dilakukan demi mengurai kemacetan di pelabuhan. Pertama, mengimbau untuk menerapkan pola ganjil genap bagi kendaraan yang akan menyeberang.
"Misalnya, pukul 00.00 WIB ke atas bagi kendaraan roda dua dan empat yang memiliki plat nomor ganjil, selain itu yang plat nomor genap pukul 00.00 WIB ke bawah," papar Budi.
Kedua, dengan pola memberikan potongan harga tarif. Misalnya, penumpang yang menyeberang siang hari akan diberikan pengurangan harga tiket, tetapi untuk yang menyeberang malam hari tarifnya normal.
Di luar itu, pada masa angkutan Lebaran 2019, dilakukan alih fungsi di Dermaga 6 Merak dan Dermaga 7. Dermaga 6 yang awalnya diperuntukkan untuk penyeberangan sepeda motor, sekarang telah diubah menjadi Dermaga Eksekutif/Premium.
Dengan demikian, penyeberangan sepeda motor dialihkan ke Dermaga 7.
"Jadi, ini pemasangan tenda dan kipas angin akan lebih panjang lagi [jaraknya], dan sepanjang itu sekitar 500 meter kami harapkan disediakan pelayanan kesehatan, mobile toilet. Kemudian, juga ada hiburan termasuk makan dan minum gratis, supaya masyarakat tidak jenuh menunggu," imbuhnya.
Budi juga mendorong masyarakat di sekitar kawasan industri Tangerang yang akan menyeberang ke Lampung untuk memanfaatkan program Mudik Gratis Kemenhub dengan menggunakan Kapal Ro-Ro.

0 comments