Kemenhub Percepat Integrasi Transportasi Nasional untuk Tingkatkan Mobilitas Warga

IVOOX.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mempercepat langkah integrasi transportasi nasional demi menciptakan konektivitas antarmoda yang efisien dan merata. Upaya ini dipimpin Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Antarmoda, lembaga baru hasil transformasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang kini memiliki mandat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Antarmoda, Risal Wasal, menjelaskan bahwa integrasi tidak hanya sebatas menghubungkan simpul transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuhan, atau bandara. Lebih jauh, konektivitas juga harus mencakup kawasan strategis dengan potensi pergerakan tinggi, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Integrasi itu mencakup simpul fisik dan ruang dengan potensi demand besar. Kawasan-kawasan ini harus dihubungkan dengan moda transportasi yang efisien, nyaman, dan terjangkau,” ujar Risal dalam diskusi bertema Masa Depan Mobilitas Kota di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Tantangan yang dihadapi tidak kecil. Indonesia memiliki 140,9 juta sepeda motor, 20,5 juta mobil, 6,5 juta truk dan bus, serta ratusan ribu kendaraan khusus yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Infrastruktur transportasi pun luas, mulai dari 164 bandara, 110 pelabuhan laut, 300 pelabuhan penyeberangan, 999 stasiun kereta api, hingga 496 terminal.
Selain persoalan konektivitas, Kemenhub juga menyoroti tingginya biaya transportasi masyarakat. Data BPS 2018 mencatat pengeluaran transportasi warga Bekasi, misalnya, mencapai Rp1,91 juta per bulan atau 14,02 persen dari total pengeluaran rumah tangga. Porsi terbesar berasal dari biaya first mile dan last mile, yaitu perjalanan dari rumah ke simpul transportasi dan sebaliknya.
Risal menekankan bahwa solusi yang efektif tidak hanya berfokus pada penurunan tarif, tetapi juga peningkatan pendapatan masyarakat, perbaikan kualitas layanan, serta keamanan dan keselamatan pengguna.
“Kami ingin membangun sistem transportasi yang membuat orang merasa aman, nyaman, selamat, dan tetap terjangkau. Integrasi ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyatukan layanan, tarif, dan informasi agar mobilitas masyarakat semakin mudah,” katanya.

0 comments