Kemendikbud Terus Tingkatkan Indeks Reformasi Birokrasi Pada 2019

IVOOX.id, Jakarta -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan penguatan pada program reformasi birokrasi. Salah satunya dengan mencanangkan peningkatan indeks Reformasi Birokrasi (RB) sekurang-kurangnya nilai 77 pada tahun 2019. Angka tersebut merupakan target peningkatan dari nilai sebelumnya, yaitu 73,35.
Pada Tahun 2019 ini sebanyak 33 satuan kerja (satker) diusulkan untuk memperoleh predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZIWBK) dan Zona Integritas Birokrasi Bersih Melayani (ZIWBBM), terdiri dari 30 satker untuk ZIWBK dan 3 satker untuk ZIWBBM.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan bahwa strategi untuk membangun ZIWBK dan ZIWBBM adalah komitmen yang tinggi. Ia ingin agar para pimpinan segera mengambil langkah untuk menyosialisasikan informasi terkait Reformasi Birokrasi Internal.
“Para pimpinan, segera kumpulkan seluruh staf satkernya, sosialisasikan semua informasi atau kebijakan mengenai RBI ke seluruh staf,” tegas Sesjen Didik Suhardi saat membuka kegiatan Program Penguatan Reformasi Birokrasi Kemendikbud, di Jakarta.
Lebih lanjut, Sesjen Kemendikbud mengamati cukup banyak kegiatan yang belum dilaksanakan secara terpadu, sehingga kurang efektif dan efisien.
“Untuk memperbaiki tata kelola, perlu perencanaan kegiatan secara terpadu. Misalnya, mengurangi jumlah rapat koordinasi dengan menggabung rapat atau kegiatan yang sejenis dan relevan antar-unit utama,” jelas Didik.
Kepala Biro Umum, Ahmad Mahendra mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah satker yang menerima predikat ZIWBK pada tahun ini, karena pada tahun 2017 dari 35 satker yang diusulkan Kemendikbud hanya ada 3 satker yang lolos.
Pada tahun 2018, dari 45 satker yang diajukan hanya ada 2 satker yang lolos. “Jadi, saat ini baru ada lima satker yang memperoleh predikat ZIWBK,” tuturnya.

0 comments