Kemen PPPA dan Kementerian BUMN Sepakat Promosikan Permainan Tradisional untuk Pendidikan Moral Anak | IVoox Indonesia

May 14, 2025

Kemen PPPA dan Kementerian BUMN Sepakat Promosikan Permainan Tradisional untuk Pendidikan Moral Anak

antarafoto-pelestarian-permainan-tradisional-di-kcbn-muara-jambi-061024-ws-2
Anak-anak Desa Baru memainkan permainan kandang cerek pada pertunjukan permainan tradisional dalam rangkaian Festival Tabun Tawar 8 Lawang Sejerangan di kawasan wisata Lubuk Penyengat, Desa Baru, Muaro Jambi, Jambi, Minggu (6/10/2024). Kegiatan yang difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan menampilkan beberapa permainan tradisional dari delapan desa dalam Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi tersebut bertujuan melestarikan dan sekaligus mewariskan kebudayaan zaman dulu kepada generasi penerus. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

IVOOX.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkenalkan program Ruang Bersama Indonesia. Salah satu fokus utama program ini adalah menghadirkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran nilai-nilai moral untuk anak-anak Indonesia.  

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menjelaskan bahwa permainan tradisional memiliki filosofi yang mendalam dan mampu menekan penggunaan gadget di kalangan anak-anak. 

"Di permainan tradisional, anak-anak tidak bermain sendiri, tetapi berkelompok. Mereka belajar antre, saling mendukung, dan bermain dengan jujur," ujar Arifatul dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024). 

Permainan tradisional juga memiliki potensi untuk mengajarkan toleransi sejak dini. Menurut Arifatul, melalui permainan ini, anak-anak dapat belajar menghargai perbedaan tanpa membedakan latar belakang agama, status sosial, atau kondisi ekonomi. 

"Mau Hindu, Buddha, Kristen, Islam, atau miskin dan kaya, anak-anak akan tetap bermain bersama. Lingkungan yang memupuk diskriminasi itulah yang perlu kita hindari," ujarnya.  

Selain anak-anak, program Ruang Bersama Indonesia juga dirancang untuk para perempuan, terutama ibu-ibu yang kini banyak menghabiskan waktu dengan gadget. 

"Jangan salah, ibu-ibu sekarang juga sangat kecanduan gadget. Solusinya adalah di Ruang Bersama ini kita berikan literasi dan pelatihan keterampilan," ujar Arifatul. 

Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi kecanduan gadget, tetapi juga memberdayakan perempuan melalui pendidikan keterampilan dan literasi yang relevan. 

Arifatul berharap program ini dapat direalisasikan di seluruh Indonesia hingga ke tingkat desa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh anak-anak dan perempuan Indonesia. 

"Semoga program ini mampu memaksimalkan potensi perempuan dan melindungi anak-anak Indonesia di setiap pelosok desa," katanya. 

Dengan inisiatif ini, pemerintah berharap dapat menciptakan ruang yang mendukung perkembangan moral dan sosial generasi muda, sekaligus memberdayakan perempuan untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan masyarakat.

0 comments

    Leave a Reply