Kematian Akibat Corona di Iran Bertambah Jadi 54 Orang, 978 Terinfeksi

IVOOX.id, Teheran - Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona, Minggu (1/3) bertambah menjadi 54 dan jumlah orang yang terinfeksi melonjak menjadi 978.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Kianoush Jahanpour, mengatakan, kasus-kasus baru dikonfirmasi di sejumlah kota, termasuk Mashhad, yang merupakan rumah bagi kuil Syiah Iran yang paling penting yang menarik para peziarah dari seluruh wilayah.
Seruan oleh pemerintah sipil Iran kepada para ulama untuk menutup tempat-tempat suci semacam itu kepada publik belum diikuti secara seragam.
Jumlah kematian itu 11 lebih banyak kematian daripada yang dilaporkan pada hari Sabtu dan bertambah 385 kasus baru terinfeksi.
Namun, angka tersebut menurunkan persentase kematian akibat infeksi dari 20% menjadi sekitar 5,5%.
Iran juga mengatakan semua penerbangan ke kota Rasht, ibukota provinsi nothern Gilan, telah ditangguhkan.
Daerah Gilan memiliki sejumlah infeksi Iran tertinggi setelah ibukota, Teheran, dan kota suci Qom, pusat penyebaran virus di negara itu.
Virus, yang berasal dari Cina tengah, telah menginfeksi setidaknya tujuh pejabat pemerintah di Iran, termasuk salah satu wakil presiden dan pejabat senior kementerian kesehatan.
Pengumuman dari Iran tak lama setelah Amerika Serikat mencatat kematian pertamanya akibat corona, yakni seorang pria berusia 50-an di negara bagian Washington yang memiliki kondisi kesehatan dasar tetapi tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak.
"Kasus-kasus tambahan di Amerika Serikat kemungkinan besar, tetapi orang-orang yang sehat harus dapat pulih sepenuhnya," kata Presiden Donald Trump pada sebuah konferensi, di mana para pejabat mengumumkan peringatan tinggi tentang perjalanan ke daerah-daerah tertentu di Italia dan Korea Selatan serta larangan bepergian ke Iran.
China pada hari Minggu melaporkan sedikit peningkatan dalam kasus baru selama 24 jam terakhir menjadi 573, pertama kalinya dalam lima hari jumlah itu telah melebihi 500.
Mereka tetap hampir sepenuhnya terbatas pada provinsi Hubei yang paling terpukul dan ibukotanya, pusat gempa Wuhan.
Daftar negara yang tertular virus ini naik menjadi hampir 60. Lebih dari 86.000 orang di seluruh dunia telah tertular virus ini, dengan kematian mencapai 2.900.
Banyak kasus virus relatif ringan, dan beberapa dari mereka yang terinfeksi tampaknya tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Hal itu memungkinkan penyebaran yang lebih mudah, dan kekhawatiran meningkat bahwa karantina yang berkepanjangan, gangguan rantai pasokan, dan penurunan tajam dalam pariwisata dan perjalanan bisnis dapat melemahkan ekonomi global atau bahkan menyebabkan resesi.

0 comments