Kejagung Telusuri Keberadaan Tersangka Korupsi Riza Chalid di Luar Negeri

IVOOX.id – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) masih menelusuri keberadaan tersangka Mohammad Riza Chalid dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
"Berdasarkan informasi, yang bersangkutan tidak tinggal di dalam negeri," ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers, Kamis (10/7/2025) malam.
Qohar mengatakan, tim penyidik Kejagung sudah melakukan panggilan terhadap Riza Chalid hingga tiga kali berturut-turut. Namun sampai hari ini tersangka tidak pernah memenuhi panggilan tersebut.
"Penyidik sudah memanggil dengan patut, sampai hari ini yang tidak pernah menghadiri pemanggilan tersebut," katanya
Menurut Qohar berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penyidik, Riza Chalid tengah berada di Singapura. Perwakilan Kejaksaan di luar negeri juga telah dikomunikasikan untuk bekerja secara optimal mencari keberadaan Riza Chalid.
"Kami sudah kerja sama dengan perwakilan kejaksaan Indonesia di luar negeri, khususnya di Singapura. Kami sudah ambil langkah-langkah, karena informasinya ada di sana, jadi langkah-langkah ini kami tempuh untuk bagaimana kita bisa menemukan dan bisa mendatangkan yang bersangkutan," ujar Qohar.
Sebagai informasi, Riza Chalid dan delapan orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Delapan tersangka lainnya adalah Alfian Nasution selaku VP Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina 2011-2015, Hanung Budya Yuktyanta selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014.
Tersangka selanjutnya, Toto Nugroho selaku VP Integrated Supply Chain VP Crude and Product pada kantor pusat Pertamina pada 2018-2020. Kemudian, Arief Sukmara selaku eks Direktur Gas, Petrochemical and New Business Pertamina Internasional Shiping. Lalu, Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina pada 2019-2020.
Kemudian Hasto Wibowo selaku mantan SVP Integated Suplly Chain periode pada 2018-2020, Martin Haendra Nata selaku Business Development Manager PT Travigura periode pada 2019-2021, dan Indra Putra Harsono selaku Business Development Manager Mahameru Kencana Abadi.

0 comments