Kejagung Geledah PT OTM, Depo Minyak Mentah yang Diduga Jadi Lokasi Pengoplosan Pertamax

IVOOX.id – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah tiga tempat terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023. Termasuk yang digeledah adalah tempat milik anak bos minyak Riza Chalid, M. Kerry Andrianto Riza yang kini sudah ditetapkan tersangka.
"Di kota Cilegon ya di satu tempat yaitu PT OTM (Orbit Terminal Merak) yang diduga sebagai storage atau tempat depo, yang menampung minyak yang diimpor dan itu sekarang sedang berlangsung juga," kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Kamis (27/2/2025).
Harli mengatakan penggeledahan juga dilakukan di rumah Riza Chalid, yakni di Jalan Panglima Polim, Melawai, Jakarta Selatan dan di Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan.
"Perhari ini juga penyidik melakukan penggeledahan dan ini sedang berlangsung di Jalan Panglima Polim 2," ujar Harli.
Sementara penggeledahan yang di Jalan Jenggala sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu. Menurut Harli rumah tersebut diduga dijadikan sebagai kantor untuk perusahaan milik Kerry. Penyidik kata dia juga menyita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan kasus tersebut.
"Penyidik kembali menyita 144 bunder berkas," kata Harli.
Dalam perkara ini Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza sebagai Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa. Dia berperan sebagai salah satu broker dalam impor minyak mentah yang bekerja dengan Sub Holding PT Pertamina.
Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018-2023, yaitu Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
Tersangka lainnya, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

0 comments