Kebakaran TPA Sarimukti, Plh Walkot: Ganggu ritasi pengangkutan sampah dari Kota Bandung | IVoox Indonesia

May 9, 2025

Kebakaran TPA Sarimukti, Plh Walkot: Ganggu ritasi pengangkutan sampah dari Kota Bandung

Sarimukti-1
Tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/8/2023). Sampah sudah menumpuk sekitar TPA karena di sepanjang jalan menuju TPA terdapat tempat-tempat pengolahan sampah milik warga, parit-parit kecil di sekitar TPA tercemar air lindi meskipun tetlihat tempat pengolahan limbah air masih beroperasi. IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengimbau masyarakat untuk dapat mengelola sampah mereka pribadi dalam menyikapi dampak dari kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Karena, menurut Ema, kebakaran TPA Sarimukti memiliki potensi mengganggu ritasi pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.

"Saya harapkan para pengurus RT dan RW mengedukasi masyarakat untuk bisa menghadirkan sampah yang selesai di lingkungan, seperti menjadikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayahnha masing-masing. Mudah-mudahan tidak terjadi hambatan untuk pengangkutan sampah ke TPA, tapi ada potensi penumpukan sampah di Kota Bandung," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/8/2023).

Untuk itu, lanjutnya, akselerasi (KBS) baru di level RW harus ditingkatkan, walau saat ini ada peningkatan dari 154 RW berstatus KBS menjadi 234 RW.

"Ini harus terus kita dorong dan agar Bandung menjadi zero waste city. Harus dilakukan secara masif," ujarnya dikutip dari Antara.

Terkait kebakaran di TPA Sarimukti, Ema berharap segera dapat ditangani dan tidak berulang, sehingga ritasi pembuangan sampah tidak terganggu.

"Mudah-mudahan itu tidak meluas sehingga proses ritasi ke TPA tidak terganggu," ujarnya.

Sebelumnya, Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak Sabtu (19/8/2023) malam dan menghanguskan satu unit alat berat.

Kebakaran terjadi pertama kali zona 4 dan meluas ke 2 dan 3 adapun luas yang terbakar untuk zona 4 luas 5 hektar,zona 3 luas 4 hektar dan zona 2 luas 2,7 hektar.

Dampak asap ke wilayah desa sekitar yaitu Desa Sarimukti,Desa Mandala sari,dan Desa Rajamandala. Desa Sarimukti yang dihuni sekitar 3000 KK dengan 12.000 jiwa terkena langsung dari asap tersebut. Akibatnya warga Desa Sarimukti terkena gangguan Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA).

Berdasarkan keterangan Kordinator pengelola TPA Sarimukti Riswanto melalui pesan singkat, hingga Selasa (22/8/2023) malam, api dan asap hitam masih terlihat. Akibatnya truk-truk pengangkut sampah harus antre cukup lama karena tidak bisa melakukan proses pembuangan sebelum api padam.

0 comments

    Leave a Reply