Kebakaran Lapas Tangerang, DVI dan Puslabfor Polri Turun Tangan | IVoox Indonesia

December 14, 2025

Kebakaran Lapas Tangerang, DVI dan Puslabfor Polri Turun Tangan

Irjen-Pol-Argo-Yuwono-www humas_ polri_ go_ id_
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono/foto humas.polri.go.id

IVOOX.id, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dan Puslabfor Polri membantu penanganan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9).

"Iya betul, Polri terjunkan DVI dan Puslabfor ke lokasi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi lewat pesan instans, Rabu.

Tim DVI Polri dan Pusat Laboratorium Forensik diturunkan untuk membantu jajaran Polda Metro Jaya dalam mengidentifikasi korban kebakaran, serta menelusuri penyebab kebakaran.

Harapannya, dengan bantuan yang dikirimkan mempercepat proses identifikasi terhadap korban dengan keluarga dan pemulihan di Lapas Kelas I Tangerang pasca-kebakaran.

Kebakaran hebat yang melanda Blok C Lapas Kelas I Tangerang pada dini hari pukul 01.45 WIB menewaskan 41 warga binaan, dan delapan orang lainnya dirawat akibat kebakaran.

Untuk memudahkan identifikasi korban serta membantu keluarga narapidana untuk mengetahui kondisi keluarganya yang menjalani hukuman di Lapas Kelas I Tangerang, pihak Lapas telah membuka crisis centre di nomor 081213726370.

Pihak keluarga warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas I Tangerang dapat mencari informasi atau menghubungi crisis centre tersebut.

Sejumlah keluarga narapidana Lapas kelas 1 Tangerang Banten mulai berdatangan setelah mendengar peristiwa kebakaran yang menewaskan 41 orang.

Haerudin yang mengaku sebagai orang tua dari narapidana Slamet Haryanto di Tangerang, Rabu mengatakan dirinya datang ke Lapas Tangerang untuk mengetahui kondisi anaknya.

"Ketika dengar informasi dari berita, saya langsung datang ke Lapas untuk memastikan kondisi anak saya," katanya.

Dirinya pun bergegas masuk ke ruangan crisis center Lapas kelas 1 Tangerang dan posko ante mortem untuk mengetahui kepastinnya.

"Petugas mengaku belum tahu data korban tapi saya masih berusaha cari informasi memastikan kondisi anak saya," ujarnya.

Perlu diketahui sebanyak 41 narapidana di Lapas kelas 1 Tangerang tewas akibat insiden kebakaran.

Saat ini kondisi di lapas masih dijaga ketat aparat kepolisian. Sejumlah pejabat datang untuk melihat dan memastikan kondisi terkait.

0 comments

    Leave a Reply