Pembunuhan Anak di Bekasi oleh Ibunya, Apa Kata Kriminolog?

IVOOX.id - Seorang ibu rumah tangga di Bekasi berinisial SNF (26 tahun) yang tega menghabisi nyawa anak sendiri yang masih berumur lima tahun dinyatakan alami skizofrenia yang ditandai dengan perilaku halusinasi. Terkait hal itu Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Haniva Hasna menerangkan skizofrenia merupakan gangguan mental yang cukup serius.
"Halusinasi yang dialaminya bisa beragam, beberapa penderita mengalami bisikan untuk melukai seseorang," kata Haniva saat dihubungi pada Sabtu (9/3/2024).
Karena itu menurut Haniva pentingnya keluarga penderita skizofrenia meningkatkan kewaspadaan sehingga penderita tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang-orang di sekitarnya yang diyakini sebagai kebenaran.
"Tinggal bersama anggota keluarga yang menunjukkan agresi akibat skizofrenia dapat menimbulkan konsekuensi emosional yang besar pada anggota keluarga lainnya yang berakibat pada perasaan takut, cemas, frustasi," jelasnya.
Haniva mengungkapkan anggota keluarga dapat mengatasi penderita dengan melakukan pengobatan.
Tujuannya kata dia untuk mendapatkan obat antipsikotik yang diresepkan oleh dokter yang dapat membantu mengurangi gejala agresi, mudah tersinggung dan tindakan impulsif.
Di samping itu, penderita juga harus dijauhkan dari benda tajam atau berbahaya, karena menurut Haniva penderita skizofren mengalami ketakutan dan kepanikan dan selalu merasa sedang dalam ancaman.
"Benda tajam akan digunakan untuk membela keselamatan diri atau justru digunakan untuk bunuh diri. Jauhkan pula dari hal hal yang membuat penderita semakin parno dengan tidak menceritakan hal negatif atau menjauhkan diri dari tontonan yang membuat penderita menjadi agresif," lanjutnya.
Seorang anak 5 tahun berinisial AAMS ditemukan tewas dengan 20 luka tusukan di tubuhnya pada Kamis (7/3/2024). Kejadian nahas itu terjadi di Perumahan Burgundy, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tersangka dalam kasus ini adalah ibu kandung korban yakni SNF.

0 comments