Kasus Vina Cirebon, Alasan Polisi Baru Bisa Tangkap Pegi Setelah 8 Tahun Buron | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Kasus Vina Cirebon, Alasan Polisi Baru Bisa Tangkap Pegi Setelah 8 Tahun Buron

5041fa9a-cf58-467d-ab05-d54e3f993645
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan rilis kasus pembunuhan Vina Cirebon di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Minggu (26/5/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

IVOOX.id - Polisi mengungkap alasan kesulitan menemukan tersangka utama kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon, Jawa Barat. Polisi baru berhasil menangkap tersangka Pegi Setiawan (PS) alias Perong setelah delapan tahun buron.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, salah satu kesulitan dalam menemukan Perong lantaran dia mengubah identitasnya.

"Pertama, bahwa pasca kejadian, PS ini kemudian meninggalkan kampung halamannya. Dia pergi ke Katapang, Kabupaten Bandung. Di sana, dia mengaku sebagai keponakan," ujar Surawan, saat konferensi pers di Minggu (26/5/2024).

Upaya Pegi mengelabui juga didukung oleh sang ayah kandung yang turut memperkenalkan kepada lingkungan di sekitarnya bahwa Pegi adalah keponakanya dengan nama Robi Irawan.

"Demikian juga bapaknya, mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya," katanya. 

Kesulitan lainya kata Surawan lantaran tidak ada satu pun pelaku lain yang berani menunjukan sosok Pegi.

Namun setelah para tersangka diajak bicara dari hati ke hati kata Surawan akhirnya mereka mau menerangkan bahwasanya Pegi terlibat pembunuhan itu.

"Padahal, mereka (pelaku) tinggal di satu lingkungan, bahkan ada teman sekolah atau teman bermain. Jadi, itu kesulitan kita selama ini, karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada," ucapnya. 

"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati. Mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya, sehingga kami mudah untuk melakukan pelacakan, itu kira-kira," ucapnya. 

Sementara alasan para pelaku tak berani menyebutkan nama Pegi lantaran mereka takut kepada Pegi, sehingga hal itu membuat polisi kesulitan melacak keberadaan Pegi.

"Jadi, ketakutan dari mereka saja tidak berani menerangkan PS ini orangnya, sehingga itu mempersulit kita untuk melakukan pelacakan," katanya. 

0 comments

    Leave a Reply