Kasus Covid Meningkat Tiga Pekan Beruntun, WHO Peringatkan Eropa Hadapi Risiko Lonjakan di Musim Dingin

IVOOX.id, Jenewa - Kasus Covid-19 di Eropa telah meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada briefing Rabu, mendesak kehati-hatian ketika suhu mulai turun mendekati musim dingin dan aktivitas kerja, perjalanan dan rekreasi kembali normal.

Eropa adalah satu-satunya wilayah di antara enam wilayah negara anggota WHO di mana kasus meningkat, tulis para peneliti dalam pembaruan epidemiologi yang diterbitkan Selasa. Ada lebih dari 1,3 juta kasus Covid yang dilaporkan di seluruh benua selama pekan yang berakhir Minggu, melonjak 7% dari tujuh hari sebelumnya.

“Itu tiga minggu peningkatan progresif,” Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program darurat kesehatan WHO, mengatakan selama Q&A yang disiarkan di saluran media sosial organisasi. "Jadi, sementara kurva global secara keseluruhan terlihat seperti sedang menurun, Eropa telah naik tiga minggu berturut-turut."

Situasi di Eropa sebagian didorong oleh lonjakan di Ceko, Hongaria, dan Polandia, di mana Ryan mengatakan kasus Covid melonjak 50% selama seminggu terakhir. Dengan mendekatnya musim dingin, Ryan mengatakan Covid sudah mulai membebani sistem perawatan kesehatan di beberapa negara, membatasi ketersediaan tempat tidur perawatan intensif.

"Belahan bumi utara sedang menuju musim dingin yang lain, dan hanya perlu sedikit khawatir tentang peningkatan di seluruh Eropa saat kita memasuki akhir, akhir, musim gugur yang dalam," kata Ryan. “Dan ketika masyarakat mulai terbuka, kami melihat jumlah itu meningkat, dan di sejumlah negara, kami sudah melihat sistem kesehatan mulai mendapat tekanan, kami melihat jumlah tempat tidur ICU yang tersedia menurun.”

Dan ketika orang-orang bersiap untuk bepergian dan bertemu langsung untuk musim liburan, Ryan meminta individu yang tidak divaksinasi untuk diimunisasi terhadap virus dengan harapan dapat mencegah wabah Covid di bulan-bulan mendatang.

“Ada kabar baik dalam arti bahwa kita tidak melihat peningkatan besar-besaran ini, tetapi masih mengkhawatirkan bahkan dalam konteks tingkat vaksinasi yang relatif tinggi,” katanya.

Selain varian delta yang sangat menular – yang memicu lonjakan Covid global selama musim panas – para peneliti sekarang memantau evolusi strain yang bisa lebih berbahaya. Dikenal sebagai delta plus, para ahli di Inggris melihat mutasi pada semakin banyak pasien Covid.

Tetapi saat ini tidak ada bukti bahwa delta plus lebih menular daripada pendahulunya, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Selasa.

Dan di tengah lonjakan kasus dan kematian Covid, Presiden Rusia Vladimir Putin mengharuskan sebagian besar pekerja untuk tinggal di rumah selama satu minggu mulai 30 Oktober, menurut Associated Press. Rusia melaporkan rata-rata tujuh hari dari hampir 31.700 kasus Covid baru pada Selasa, naik dari lebih dari 27.200 seminggu sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.(CNBC)