Kantongi Sampah di Stasiun MRT | IVoox Indonesia

May 13, 2025

Kantongi Sampah di Stasiun MRT

Kantongi-Sampah-di-Stasiun-MRT-doc.MRT-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta -- PT MRT Jakarta tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun moda raya terpadu (MRT). Tempat sampah hanya tersedia di toilet di sekitar stasiun. Ini merupakan cara PT MRT untuk mengedukasi masyarakat soal sampah.


Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin mengatakan pihaknya sengaja tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun dan di kereta MRT.


Ia juga mengatakan MRT ingin menciptakan budaya baru pada masyarakat supaya tidak membawa makanan atau minuman yang bisa menjadi sampah di dalam stasiun.


"Di stasiun MRT itu tidak banyak tempat sampah karena kami ingin membawa budaya bahwa sampah itu harus dibawa, disimpan, dan dipungut. Misalnya, ada botol minuman, diharapkan dapat terus disimpan di dalam tas tidak minum di dalam stasiun," kata Kamaludin di Jakarta, kemarin.


Ia menambahkan tidak adanya tempat sampah di stasiun MRT juga untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan di dalam stasiun MRT.


"Kalau kita sediakan tempat sampah di stasiun, nanti akan mendorong orang untuk membawa makanan dan minuman ke stasiun, dan akan makan dan minum di dalam stasiun, kemudian juga membuang sampah di stasiun. Jadi kami memang ingin supaya warga menahan diri untuk tidak makan dan minum di dalam stasiun sehingga tidak membawa sampah ke stasiun," jelasnya.


Sejauh ini pihak MRT gencar mengingatkan para pengguna untuk tidak membawa makanan dan minuman ke dalam stasiun melalui berbagai cara. Misalnya dengan menggunakan pengeras suara. Peringatan tertulis juga dipasang di gerbang masuk peron hingga melalui komik MRT di sosial media.


Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengaku setuju dengan cara PT MRT Jakarta yang tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan.


Menurut dia, cara itu dapat menutup ruang bagi masyarakat untuk berperilaku buruk, salah satunya soal kebiasaan tidak menjaga kebersihan di tempat umum.


"Perilaku juga begitu, kalau ada yang tidak berkenan, tidak benar itu langsung diperbaiki. Setelah itu, jadi tidak ada lagi ruang orang untuk berperilaku buruk. Dia tampak akan dihukum sendiri. Ini saatnya Indonesia memulai suatu perubahan yang drastis dan luar biasa," tutur Hamdi. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply