Kante si “Jangkar” Lini Tengah Prancis yang Kerap Terabaikan

IVOOX.id, Moskow - Banyak orang akan dengan mudah mengabaikan sosok N'Golo Kante di skuad Prancis yang bertabur bintang pada gelaran Piala Dunia 2018. Peran sentralnya sebagai jangkar di lini tengah acap kali terpinggirkan oleh silaunya pemain-pemain bintang bernilai 100 juta dollar seperti Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann.
Saat Prancis berhadapan dengan Kroasia di final Piala Dunia pada Minggu (15/7) nanti, Kante dipastikan bekerja keras lebih keras dan harus berkontribusi selevel atau bahkan lebih banyak daripada rekan-rekan setimnya yang memiliki nama besar.
Pemain 27 tahun yang bertubuh tidak setinggi seperti sesama gelandang Paul Pogba, kecepatan luar biasa milik Mbappe, atau kemampuan mencetak gol seperti Griezmann, tetaplah memiliki peran sentral.
Menurut Pogba ia memiliki "15 paru-paru," suatu pujian terhadap etos kerja dan kemampuan untuk membaca permainan. Dua kelebihan itulah yang membuatnya mampu menjadi tembok kokoh untuk mengatasi ujian berat Belgia di semifinal, di mana ia mampu menetralisir ketajaman lini depan lawan.
Bermain di depan para pemain bertahan, kemampuan-kemampuan Kante luput dari perhatian banyak orang pada sebagian besar kariernya. Ia bakan pada 2013 masih bermain di divisi kedua Prancis. Namun saat pindah ke Leicester City pada 2015 dunia mulai memperhatikan pemain yang berpatroli di depan lini belakang, dengan cara yang membuat para gelandang dan bek mampu menghidupkan permainan.
Laju mengejutkan Leicester untuk merebut gelar Liga Inggris pada 2016 sangat ditopang oleh intersep dan tekel yang dilakukan Kante, selain gol-gol sumbangan James Vardy. Pada akhir musim itu, ia melakukan lebih banyak tekel dan intersep dibanding pemain lain manapun di Liga Inggris.
Namun pria Prancis dengan tinggi badan 1,68 meter itu baru melakukan "pemanasan." Kepindahannya ke Chelsea mungkin mengejutkan banyak orang saat itu, namun pada akhir musim 2016/2017 tidak diragukan lagi ia merupakan gelandang bertahan terbaik di dunia.
“NG selalu sangat gigih, sangat tenang, dan sangat waspada," kata Pogba pada Kamis (12/7). "Kecuali saat ia bermain kartu. Kami saling memahami dengan sangat baik, kami berbicara, kami saling memberi masukan.
Prancis berpeluang memenangi gelar Piala Dunia kedua mereka pada Minggu, dan meski sebagian besar orang akan memuji nama-nama besar, Pogba, Griezmann, dan Mbappe paham benar bahwa gelar apapun akan mustahil diraih tanpa kerja tidak kenal lelah Kante di lini tengah. (luthfi ardi)

0 comments