Kali Ini Trump Ada Baiknya...Rupiah Menguat Karena Dia Ketemu Xi Jinping | IVoox Indonesia

June 24, 2025

Kali Ini Trump Ada Baiknya...Rupiah Menguat Karena Dia Ketemu Xi Jinping

Rupiah-dan-Dolar-doc.FBBankIndonesia-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia menilai berlanjutnya penguatan kurs rupiah yang telah meninggalkan level Rp15.000 per dolar AS ke level Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS karena ditopang beberapa ekspektasi pasar, antara lain meredanya perang dagang AS-China dan sentimen positif terhadap realisasi pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal III yang sebesar 5,17%.

"Pertemuan antara Presiden (Donald) Trump dengan (Presiden) Xi Jinping memberikan paling tidak solusi yang positif, sehingga dampaknya juga positif kepada mata uang negara berkembang," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Jakarta, Selasa (6/11).

Selain itu, lanjut Dody, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 yang sebesar 5,17 (tahun ke tahun) persen juga memberikan deskripsi bahwa konsumsi, investasi dan ekspor masih terus bertumbuh, meskipun belum bisa terakselerasi signfikan dan masih dihantui meningkatnya laju impor. "Tapi sebenarnya angka pertumbuhan kuartal III itu masih cukup tinggi karena dorongan dari permintaan domestik, investasi dan konsumsi juga masih besar," ujar Dody, dikutip Antara.

Nilai tukar rupiah pada Selasa ini menunjukkan berlanjutnya tren penguatan ke posisi Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS dan telah meninggalkan Rp15.000 dalam beberapa hari terakhir.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar AS Rate (Jisdor) pada Selasa ini menunjukkan rupiah diperdagangkan di Rp14.891 per dolar AS.

Di pasar spot hingga pukul 15.00 WIB, rupiah lebih kuat lagi dengan dihargai Rp14.794 per dolar AS.

Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping, dua pemimpin negara raksasa ekonomi dunia, merencanakan pertemuan di sela-sela pertemuan Grup-20 di Argentina pada akhir November 2018.

Pertemuan itu diklaim untuk membahas solusi perang dagang antara dua negara yang telah terjadi sejak awal tahun.

Semua pelaku pasar keuangan global kini menanti perkembangan dari rencana pertemuan pemangku kebijakan paling berpengaruh itu.

"Semua berharap positif terhadap pertemuan antara Presiden AS Trump dengan Xi Jinping (Presiden China) untuk memberikan paling tidak solusi yang positif, sehingga dampaknya juga positif kepada mata uang negara berkembang, rupiah pun mengalami penguatan," ujar Dody.

Sementara itu, BI berjanji akan menjaga nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan melakukan berbagai langkah kombinasi. Upaya itu bisa melalui kenaikan bunga acuan, dan juga intervensi pasar.

0 comments

    Leave a Reply