Kalah di Kandang lawan Bali United 3-1, Persebaya Berakhir di Posisi 4 Liga 1 | IVoox Indonesia

May 28, 2025

Kalah di Kandang lawan Bali United 3-1, Persebaya Berakhir di Posisi 4 Liga 1

Pemain Persebaya Surabaya Francisco Rivera
Pemain Persebaya Surabaya Francisco Rivera tertunduk ketika pertandingan dihentikan saat melawan Bali United pada pekan ke-34 BRI Liga 1 Indonesia di Stadion GBT Surabaya, Jumat (23/5/2025) malam. ANTARA/Rizal Hanafi

IVOOX.id – Bali United membungkam tuan rumah Persebaya 3-1 dalam pertandingan Liga 1 Indonesia pekan ke-34 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) malam.

Mengutip Antara, tiga gol Bali United dicetak oleh Irfan Jaya, Rahmat Arjuna dan Boris Kopitovic, sementara satu-satunya gol Persebaya disumbangkan Francisco Rivera pada menit ke-66.

Tuan rumah mencoba membongkar lini pertahanan Bali United melalui sisi kiri pertahanan lawan.

Tapi, melalui serangan balik cepat, Bali United yang justru membuka keunggulan pada menit ke-5.

Irfan Jaya menerima umpan terobosan dari Boris Kopitovic dan langsung melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper Persebaya, Andhika Ramadhani.

Tertinggal satu gol, para pemain Bajol Ijo meningkatkan intensitas serangan. Namun, lini pertahanan Bali United tampil disiplin dan sulit ditembus.

Sebaliknya, Serdadu Tridatu kerap melancarkan serangan balik berbahaya, terutama lewat kecepatan Irfan Jaya.

Persebaya mendapat peluang emas pada menit ke-15, setelah Flavio Silva memberikan umpan lambung kepada Francisco Rivera yang berdiri bebas di depan penjaga gawang Bali United Adilson Maringa. Namun, sepakan pemain Meksiko tersebut melebar di sebelah kanan gawang Bali United.

Pada menit ke-18, Irfan Jaya nyaris menggandakan keunggulan setelah sepakan kerasnya menghantam tiang gawang Persebaya.

Bali United akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-27 lewat tendangan keras Rahmat Arjuna yang tidak bisa dibendung Andhika Ramadhani, setelah mendapat umpan dari Ricky Fajrin.

Hingga peluit tanda turun minum dibunyikan skor sementara tetap 2-0 untuk Bali United.

Pada babak kedua klub kebanggaan arek-arek Suroboyo masih mencoba mencari celah untuk membongkar pertahanan lawan, namun belum membuahkan hasil.

Mereka mendapat peluang emas lewat Malik Risaldi pada menit ke-61 setelah mendapat umpan langsung dari Rivera, namun bola sepakannya mengenai tiang gawang sebelah kiri Bali United.

Akhirnya Persebaya memecah kebuntuan lewat sontekan kaki Rivera pada menit ke-66 setelah memanfaatkan umpan dari Catur Pamungkas. Skor berubah 2-1.

Setelah Persebaya memperkecil kedudukan, intensitas permainan kembali meningkat.

Dejan Tumbas yang masuk menggantikan Malik Risaldi, mendapat peluang pertamanya pada menit ke-80 lewat tendangan jarak jauh, namun lagi-lagi Adilson Maringa sigap menghalaunya.

Bali United menambah gol pada menit ke-82 oleh Boris Kopitovic dari serangan balik. Dia mendapat umpan dari Rahmat Arjuna yang dia selesaikan dengan baik untuk memperlebar keunggulan menjadi 3-1.

Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-90+3 karena sejumlah suporter menyalakan suar dan kembang api, yang mengganggu pertandingan. Pertandingan dilanjutkan setelah tertunda sekitar delapan menit.

Menjelang berakhirnya pertandingan, Persebaya terus menekan Bali United. Rashid hingga Flavio berupaya merobek gawang Bali United, namun tak mampu menembus tembok kokoh Maringa.

Hingga wasit asal DKI Jakarta Heru Cahyono meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 3-1 untuk Bali United.

Bali United kini menempati peringkat 8 dalam klasemen akhir Liga 1 dengan mengantongi 50 poin, hasil dari 14 kali kemenangan, 8 kali seri dan 12 kali kekalahan.

Sementara Persebaya menempati posisi keempat dengan total 56 poin, dari 15 kali kemenangan, 11 kali seri dan 8 kekalahan.

Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra menilai analisa pertandingan lawan menjadi kunci keberhasilan timnya mengalahkan Persebaya Surabaya.

“Saya nonton semua pertandingan Persebaya. Saya tahu apa yang bagus dan kurang dari mereka. Itu jadi bekal penting buat kami,” kata Teco dalam jumpa pers setelah pertandingan, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (23/5/2025) malam, dikutip dari Antara.

Selain itu, kata dia, kualitas pemain untuk bisa menyerap semua hasil latihan dan analisis pertandingan lawan, juga turut mempengaruhi hasil kemenangan tersebut.

Teco mencontohkan salah satu langkah taktis yang paling menonjol yakni penempatan Irfan Jaya yang semula dimainkan sebagai sayap berpindah ke posisi gelandang serang secara efektif mampu membongkar pertahanan Persebaya.

“Dia bisa main di dua posisi. Saya lihat dia lebih leluasa dan berbahaya saat masuk ke tengah. Ini salah satu kunci kemenangan kami,” katanya.

Ia juga turut melontarkan pujian kepada kiper Adilson Maringa yang tampil gemilang di bawah mistar gawang demi mementahkan sejumlah ancaman Persebaya demi membantu meraih kemenangan.

"Dia bermain bagus, banyak peluang krusial yang dipatahkan Maringa," ujar Teco.

Asisten pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi mengakui kekalahan 1-3 yang diderita saat menjamu Bali United akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Bajol Ijo sendiri.

“Kami sudah tahu cara main Bali United, tapi memang (kekalahan ini) dari kesalahan-kesalahan kami sendiri. Kami juga menciptakan banyak peluang. Dalam sepak bola, main bagus saja tidak cukup,” kata Uston dalam jumpa pers selepas pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) malam, dikutip dari Antara.

Uston kecewa Persebaya gagal mempersembahkan kemenangan di laga terakhir musim ini, yang sekaligus menjadi momen perpisahan bagi gelandang Muhammad Hidayat.

Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi para pemain yang telah berusaha sebaik mungkin untuk meraih hasil terbaik kontra Bali United.

Uston turut menyoroti performa gemilang kiper Bali United Adilson Maringa yang disebutnya menjadi salah satu kunci kemenangan tim tamu.

“Harus kami akui, kami banyak menciptakan peluang tapi masih terbentur, bukan sama tiang gawang, tapi sama Maringa. Harus diacungi jempol, dia menyulitkan kami mencetak gol,” kata mantan gelandang Timnas Indonesia itu.

Kekalahan di laga pemungkas membuat Persebaya menutup musim di peringkat keempat klasemen dengan raihan 56 poin.

Uston tetap bersyukur sebab posisi itu jadi kemajuan besar setelah musim lalu hanya berakhir di urutan ke-12. Terlebih sebagai peringkat keempat, Persebaya juga berhak memperoleh tiket ASEAN Club Championship musim depan.

Ia menyerahkan proses evaluasi tim kepada jajaran manajemen dan pelatih kepala baru yang belum diputuskan.

0 comments

    Leave a Reply