KAI dan Kreditur Sindikasi Tinjau Proyek LRT Jabodebek

IVOOX.id, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui unit Finance Consolidation dan Corporate Finance serta divisi LRT bersama dengan para kreditur sindikasi melakukan Site VisitProyek LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).
Site Visit ini bertujuan untuk melihat dan memantau realisasi progres fisik proyek LRT Jabodebek yang dibiayai oleh sindikasi 12 bank yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga, BCA, PT SMI, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Mega, Bank DKI, dan Bank Sumut.
CDD of Finance Consolidation KAI, Oktavianus Bedikarianto , mengatakan tujuan site visit ini juga untuk menunjukkan kepada para kreditur sindikasi bahwa proyek LRT Jabodebek ini berjalan dengan lancar. "Semoga dengan adanya site visit ini para kreditur juga semakin paham akan aktivitas pembangunan proyek LRT ini," lanjut Oktavianus Bedikarianto saat menyampaikan sambutannya di kantor Precast Pancoran PT Adhi Karya Tbk.
Wijaya Jati, Perwakilan Agen Fasilitas Corporate Banking Solution Group PT Bank Mandiri (Persero) mengatakan Site Visit yang dilakukan pertama kali bagi para sindikasi 12 bank ini bertujuan untuk bisa melihat secara langsung proses pengerjaan proyek LRT Jabodebek. “Mudah-mudahan dikesempatan pertama melakukan site visit ini, kami bisa melihat apa saja yang dikerjakan oleh ADHI sehingga kami paham mengenai proyek LRT ini,” kata Wijaya Jati.
Selanjutnya rombongan KAI dan para kreditur sindikasi diberi kesempatan untuk melihat proses pembuatan U-Shape Girder di Precast Pancoran. Rombongan juga diajak untuk meninjau langsung progres jalur LRT Jabodebek lintas layanan II Cawang-Dukuh Atas didampingi oleh Prapto Nugroho, Koordinator Lintas Layanan II Cawang-Dukuh Atas dan Ardiansyah, Project Manager Lintas Layanan II Cawang-Dukuh Atas.
Saat ini, total progres pembangunan LRT oleh PT Adhi Karya Tbk sudah mencapai 37 persen. Rinciannya, lintas layanan I Cibubur-Cawang sebesar 60 persen. Lintas layanan II, Cawang-Dukuh Atas 22 persen, dan lintas layanan III dari Cawang sampai Bekasi Timur sudah dikerjakan 40 persen.
Terkait harga tiket LRT, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memperkirakan harga yang dikenakan ke masyarakat sekitar Rp12.000. Untuk ini pemerintah nantinya akan memberikan subsidi terhadap tiket. "Waktu itu ancer-ancer-nya Rp12.000, mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan. Itu (sudah) subsidi, real price-nya kira-kira Rp25.000, jadi ada subsidi 50%," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di lain kesempatan.

0 comments